Harian Bernas Yogyakarta Setop Cetak
- Repro WhatsApp
VIVA – Harian Bernas berhenti cetak dan beralih total ke dalam bentuk online, dengan laman www.bernas.id, mulai 1 Maret 2018. Penghentian cetak itu sesuai dengan keputusan direksi dan para pemegang saham PT Media Bernas Jogja selaku penerbit surat kabar tersebut.
Hal itu terungkap dari salinan surat kepada para pimpinan agen Harian Bernas yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu, 28 Februari 2018. Dalam salinan surat itu disebutkan, keputusan yang cukup berat itu dilakukan karena pertimbangan bisnis dan perkembangan teknologi informasi.
"Iya memang tutup," kata Dwi Suyono wartawan senior Harian Bernas, Rabu, 28 Februari 2018.
Bagi Dwi, kabar tutupnya Harian Bernas bagi jurnalis di Yogya bukan hal yang baru. Kabar itu sudah didengar satu tahun terakhir. "Kabarnya kan sudah lama. Wartawannya yang membuat berita tak aktif lagi kirim berita dan hanya menyisakan tiga redaktur," ujarnya.
Sariyati, wartawan Harian Bernas lainnya, mengaku pasrah dengan nasibnya terkait haknya sebagai karyawan yang telah bekerja belasan tahun. "Kalau saya ya terserah manajemen baru," ujarnya.
Harian Bernas terbit di Daerah Istimewa Yogyakarta. Harian Bernas pertama kali terbit tahun 1946. Salah satu koran tertua ini menarik perhatian publik saat wartawannya Fuad Muhammad Syafrudin atau Udin tewas lantaran dianiaya orang tak dikenal, pada 16 Agustus 1996. Kematian Udin lantas dikait-kaitkan dengan tulisan kritisnya soal Bupati Bantul saat itu, Sri Roso Sudarmo. Hingga kini, kasus pembunuhan itu masih gelap. (mus)
Â