Jumlah Korban dan Kerusakan Parah di Longsor Brebes
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA – Penanganan bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Brebes beberapa waktu masih dilakukan. Warga yang berada di lingkungan tersebut diminta untuk meninggalkan lokasi. Itu dilakukan agar tidak ada lagi korban jiwa.
Diketahui, berdasarkan data terakhir, korban meninggal 11 orang, 7 hilang belum ditemukan, 12 luka-luka, 642 orang pengungsi di Desa Capar, 196 orang mengungsi di Desa Pasir Panjang dan 36 rumah rusak berat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Bambang Soesatyo berharap semua unsur turun tangan untuk membantu korban.
"Saya berharap berbagai unsur pemerintah seperti BNPB, Kementerian Sosial, dan pihak lainnya bisa bersatu padu mengatasi musibah longsor, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas kembali," ujar Bambang dalam siaran persnya, Selasa, 27 Februari 2018.
Bambang menjelaskan, Kabupaten Brebes saat ini telah ditetapkan berstatus tanggap darurat sejak 22 Februari hingga 7 Maret 2018 mendatang.
Terkait tanggap darurat ini, Bambang menekankan pihaknya sebagai lembaga legislatif akan memastikan eksekutif dalam hal ini yang diwakili Kementerian Sosial bisa segera melakukan langkah-langkah penanganan bencana.
“Saya yakin Menteri Sosial Pak Idrus Marham bisa menjadi leader dan mengkoordinir pendistribusian bantuan secara cepat dan tepat. Sehingga bisa mengurangi beban saudara kita yang terkena musibah bencana," kata mantan Ketua Komisi III ini.
Dalam kesempatan yang sama Bamsoet juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjaga alam dan lingkungan sekitar. Keasrian dan kelestarian alam merupakan hal yang penting dalam terciptanya keseimbangan hidup.
"Bersahabat dengan alam adalah cara terbaik kita terhindar dari berbagai musibah. Mari kita jaga alam dan lingkungan sekitar. Karena keharmonisan hidup bukan hanya antara sesama manusia saja, melainkan juga dengan alam dan lingkungan sekitar," ucap dia. (one)