Abraham Samad: Pengamanan di KPK Agak Minimalis

Abraham Samad, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memandang perlu pengamanan berlapis dan lebih ketat untuk para penyidiknya. Sebab, selama ini, pengamanan untuk penyidik lembaga antirasuah itu cenderung sangat minim.

Hasto Merasa Penetapan Tersangka Kepadanya Politis, Begini Tanggapan Novel Baswedan

"Seharusnya begitu, ya (pengamanan ketat untuk para penyidik), karena saya lihat pengamanan di KPK agak minimalis. Oleh karena itu, menurut saya, negara harus hadir," kata Samad di kantor KPK, Jakarta, pada Kamis malam, 22 Februari 2018.

Negara, katanya, harus memberi perhatian serius serta jaminan keamanan terhadap pihak-pihak yang bekerja memberantas korupsi. Jika negara tidak hadir, dia khawatir agenda pemberantasan korupsi akan terganggu.

Harapan Novel Baswedan di Hakordia 2024, Kasus Jerat Firli Bahuri Tidak Berlarut

Kalau pemberantasan korupsi terganggu, negara yang akan kalah oleh koruptor; rakyat pun makin jauh dari cita-cita sejahtera. "Karena itu kita harus terus maju, semangat, dan terus memberikan dukungan kuat bagi KPK dan insan-insan KPK yang bekerja secara berintegritas," ujarnya.

Pernyataan bekas orang nomor satu di KPK itu menanggapi sejumlah teror yang dialami beberapa penyidik lembaga antirasuah. Kasus termutakhir dan paling banyak menyita perhatian publik ialah penyiraman air keras kepada Novel Baswedan, yang mengakibatkan si penyidik senior itu terluka kedua matanya.

Novel Baswedan sebut OTT Penting untuk Mencegah Kerugian Negara
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

Novel Baswedan Sebut Hasto Sudah Tersangka Sejak OTT 2020, Sindir Ulah Firli Cs yang Buatnya Lolos

KPK resmi menetapkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap penetapan PAW Harun Masiku

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024