Menhan Tantang Industri Pertahanan Swasta Bikin Terobosan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menantang industri pertahanan swasta dalam negeri melakukan terobosan teknologi yang bisa menopang kebutuhan pemerintah. Teknologi canggih diperlukan untuk mendukung kebutuhan negara.

Ikuti Arahan Jokowi, KSAL: Alutsista TNI AL 70 Persen Buatan Dalam Negeri

Hal itu disampaikan Ryamizard saat melihat pameran Persatuan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas).

"Ini bukan ambisius, tapi realitas, karena hakikatnya bangsa memiliki kreativitas yang besar dan mengembangkan teknologi canggih," kata Ryamizard di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu 21 Februari 2018.

Mengintip Kemahiran Prajurit Skadron Teknik 042 TNI AU Upgrade Jet Tempur F-16 untuk Hadapi Musuh

Ryamizard menjelaskan, saat ini pemerintah juga punya kebutuhan teknologi untuk menghadapi sejumlah ancaman seperti terorisme dan perang terhadap narkoba. "Ancaman nyata saat ini perlu perhatian serius adalah terorisme, (perang) cyber dan narkoba," ujar Ryamizard.

Pinhantanas mencatat ada 81 pelaku usaha swasta yang berkecimpung dalam pemenuhan kebutuhan pertahanan dalam negeri. Mulai dari pabrik pembuat kapal di Tanjung Priok, pembuat radio komunikasi, sistem manajemen perang, hingga bom untuk pesawat tempur.

Jawaban Jampidsus Ditanya Kapan Periksa Ryamizard Ryacudu

Menurut Ketua Harian Pinhantanas, Mayjen (Purn) Jan Pieter Ate, industri pertahanan dalam negeri sudah mampu membangun produk mulai dari nol. Salah satu contohnya adalah kapal selam tempur tanpa awak yang bisa digunakan oleh pasukan khusus.

"Itu kita bangun dari nol. Mulai dari rancangan, uji coba, prototipe, hingga jadi produk final," ujar Jan.

Sementara itu Dewan Pembina Pinhantanas, Connie Rahakundini Bakrie menjelaskan, pihaknya dapat melakukan pengecekan hingga tiga tingkatan. Sehingga produsen menurutnya dipastikan memiliki kemampuan merancang, membuat, memproduksi, hingga pengembangan produk.

"Keinginan semacam ini jelas tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah," kata Connie. (mus)

Debat Capres-Cawapres Pertama

Pengamat Ingatkan Para Capres soal Pertahanan dan Peperangan Masa Depan

ISSES mengingatkan ketiga calon presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 tentang pentingnya membahas dan mendalami penguatan aspek pertahanan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2024