Jokowi Ingatkan Ribuan Calon Hakim Tak Perdagangkan Hukum
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada 1.591 calon hakim di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2018. Jokowi meminta agar para calon hakim muda ini punya integritas yang tinggi.
Jokowi mengingatkan, di tengah berbagai upaya pemerintah dalam pembangunan, kepastian hukum menjadi salah satu kuncinya. Dengan begitu, kepercayaan dari dunia internasional maupun dalam negeri akan tercipta.
"Rasa keadilan dan kepastian hukum adalah pilar yang sangat utama. Sebagai contoh, negara-negara yang akhirnya terpuruk menjadi negara lemah atau bahkan menjadi negara gagal, karena memang gagal menghadirkan hukum yang tepercaya," kata Jokowi, di Badan Litbang Diklat Mahkamah Agung, Rabu 21 Februari 2018.
Jokowi meminta agar hukum di Indonesia benar-benar ditegakkan. Tidak boleh hukum lemah, karena akan berdampak buruk pada perkembangan negara dan masyarakat.
"Jangan sampai sekali lagi terjadi hukum di negara kita lemah. Hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan," tutur Jokowi.
Kata Presiden, hukum juga harus bisa menjadi fondasi dalam proses kemajuan Indonesia. Menurut Jokowi, hukum juga harus bisa memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Jangan sampai terjadi hukum yang bisa diperjualbelikan, yang bisa diperdagangkan. Hal ini akan meruntuhkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap institusi-institusi negara kita," kata Jokowi.
Foto: Presiden Jokowi beri arahan kepada calon hakim. VIVA.co.id/Agus Rahmat
Jokowi meyakini jajaran MA hingga peradilan ke bawahnya akan selalu menjadi institusi yang dipercaya oleh rakyat. Kepercayaan itu akan timbul kalau para calon hakim tersebut bisa membangun integritas yang tinggi.
Kemudian, Jokowi berharap, para calon hakim ini nantinya ketika terjun ke profesi, bisa menjaga kejujuran sebagai hakim.
"Untuk itu saya berpesan, bangun terus yang namanya kejujuran dan pegang teguh yang namanya integritas selama karier saudara sebagai hakim," kata Jokowi.