Viral, Ajakan Foto dengan Teman dan Keluarga Beda Agama
- bbc
Setelah terjadinya serangan di gereja St Lidwina di Sleman, Yogyakarta, muncul beberapa gerakan untuk tetap menjaga keberagaman yang dilakukan oleh warganet dan kemudian diunggah ke media sosial.
Seberapa efektif sebenarnya aksi-aksi seperti ini dalam mencapai tujuan untuk mempertahankan kerukunan beragama?
Dalam beberapa hari terakhir, muncul rentetan kejadian yang dianggap mengancam kerukunan beragama di Indonesia, seperti serangan terhadap jemaat gereja yang sedang menggelar misa di Yogyakarta, dua serangan terhadap ulama, dan persekusi terhadap seorang biksu di Tangerang.
Ketika sedang khusyuk menjalankan misa ekaristi, jemaat Gereja Santa Lidwina di Sleman diserang oleh pria tak dikenal pada hari Minggu (11/02) pagi, dan setidaknya empat orang terluka akibat senjata tajam.
Setelah aksi kekerasan tersebut terjadi, di media sosial muncul video dan foto yang memperlihatkan seorang perempuan berjilbab ikut membersihkan gereja, selain juga rekaman beberapa orang umat Islam lain juga berpartisipasi.
Di media sosial, Bupati Sleman, Sri Purnomo juga mengunggah foto aktivitas bersih-bersih gereja Santa Lidwina yang melibatkan unsur Pemuda Muhammadiyah, NU, Aisyah, serta Majelis Ulama Indonesia.
Salah satu upaya menjaga kerukunan beragama tersebut dilakukan oleh pengguna media sosial @AdjieSanPutro, seorang praktisi meditasi, yang meminta agar warganet membagikan foto bersama teman dan saudara yang berbeda agama.