Bersihkan Abu Vulkanik Sinabung, Polisi Turunkan Water Canon
- ANTARA FOTO/Tibta Peranginangin
VIVA – Mobil watercanon dan mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk membersihkan lokasi yang terdampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Polres Tanah Karo mengerahkan mobil watercanon menyiram sarana dan prasarana jalan yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Senin, 19 Februari 2018.
Mobil watercanon dan damkar diturunkan untuk membersihkan fasilitas umum, perkebunan dan rumah warga. Gunung Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 5 kilometer dan luncuran awan panas dari Gunung Sinabung mencapai 4,9 kilometer, Senin pagi, 19 Febuari 2018.
Akibat erupsi tersebut, 8 kecamatan diselimuti abu vulkanik, yakni Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Munthe, Kecamatan Tigabinaga dan Kecamatan Juhar.
Selain watercanon, Polres Tanah Karo juga menerjunkan ambulans dan truk dalmas, untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak semburan erupsi dan awan panas dari Gunung Sinabung.
"Polres Tanah Karo beserta Polsek Simpang Empat dan Polsek Payung juga melakukan patroli ke desa-desa untuk mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, terkait erupsi Gunung Sinabung yang akan terjadi sewaktu-waktu," ujar Rina.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Karo, Natanail Peranginangin mengungkapkan, untuk pembersihan abu vulkanik itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo.
"Hari ini dan saat ini, kami melakukan pembersihan. Sudah kami turunkan beberapa unit armada pemadam kebakaran (Damkar) ke sejumlah lokasi terdampak abu vulkanik," ujar Natanail.
Natanail mengungkapkan, BPBD Karo masih melakukan pendataan atas warga di wilayah terdampak erupsi. Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa atas erupsi tersebut.
Personel BPBD Karo dibantu TNI/Polri sudah melakukan koordinasi dan bersiaga, di akses-akses masuk menuju wilayah terdampak sambil membagikan masker pada warga.
BPBD Karo mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona merah sekitar 7 kilometer, yang sudah ditetapkan pihak terkait. "Kami meminta dan mengimbau masyarakat, agar mengikuti arahan kami dan jangan mempercayai atau terprovokasi dengan informasi tidak jelas atau hoax," kata Natanail.