Komunitas Pengagum Gus Dur Diperebutkan di Pilgub Jateng
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Suara warga komunitas pengagum Gus Dur atau Gusdurian di Jawa Tengah diperebutkan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tahun 2018. Dua tim sukses masing-masing pasangan calon mengklaim para pengikut Gus Dur telah memberikan dukungan.
Salah satu dukungan Gusdurian diraih oleh pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin saat mereka menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Semarang pada Senin, 19 Februari 2018.
Barikade (Barisan Kader) Gus Dur, yang mengklaim bagian dari Gusdurian, menyatakan mendukung Ganjar-Yasin. "Berawal dari rasa hormat saya kepada Gus Dur sehingga saya tergerak hadir dan siap memberi bekal untuk memenangkan Ganjar-Yasin," kata Husein Syifa, Koordinator Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jawa Tengah.
Husein menyebut, alasan Gusdurian Jawa Tengah mendukung pasangan Ganjar-Yasin, karena melihat sosok KH Maimoen Zubair, ayahanda Taj Yasin. Menurutnya, Mbah Moen (sapaan akrabnya) selama ini dikenal sebagai penjaga rumah besar warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Mbah Maimoen dan Gus Dur punya kedekatan batin dan spriritual. Maka saya datang kemari semata demi menghormati utusan Mbah Maimoen yang sengaja mengundang saya," katanya.
Dia dan jaringan Gusdurian di 35 kabupaten/kota berkomitmen siap memenangkan pasangan yang diusung PDIP, PPP, Nasdem, dan Demokrat itu.
Ketua PPP Jateng, Masrukhan Samsurie, mengapresiasi dukungan Gusdurian. Ia menyebut pengikut Gus Dur di Jateng jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Atas dukungan itu, dia mengklaim mampu meraup 2,5 juta suara dalam pemilihan gubernur nanti.
"Penggerak kader Gus Dur ini luar biasa. Keistimewaannya punya fanatisme kuat seperti watak Gus Dur yang egaliter dan plural. Mereka terus berkembang di kalangan kampus. Mereka bagian penting dari PPP," katanya.
Diperebutkan
Partai Kebangkitan Bangsa yang mengusung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah juga mengklaim akan merebut suara Gusdurian di Jawa Tengah. Ketua PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlory, bahkan menyatakan bahwa komunitas Gusdurian menjadi bagian dari massa partainya.
"Yang perlu dipahami, massanya PKB sudah pasti pengagumnya Gus Dur. Kami enggak pernah khawatir dengan trik-trik kubu sebelah. Kita lihat saja lebih kuat mana antara massanya kita atau mereka," kata Gus Yusuf.