Gunung Sinabung Semburkan Abu Vulkanik 5 KM
- ANTARA FOTO/Tibta Peranginangin
VIVA – Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin pagi, 19 Februari 2018 merupakan semburan abu vulkanik dan luncuran awan panas terbesar pada 2018 ini.
Akibatnya, 8 kecamatan di Kabupaten Karo diselimuti abu vulkanik. "Ya, benar erupsi dan luncuran awan panas terbesar di 2018, sampai pada bulan Febuari 2018 ini," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra, saat dikonfirmasi VIVA, Senin sore, 19 Februari 2018.
Gunung Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 5 kilometer dan luncuran awan panas mencapai 4,9 kilomter, dengan arah embusan angin mengarah ke tenggara-selatan dan timur-tenggara.
Armen menjelaskan, erupsi dan luncuran awan panas ini, bukan terbesar selama letusan pertama sejak tahun 1600-an. Namun setelah itu, sekitar 400 tahun tidak ada aktivitas lagi erupsi di Gunung Sinabung itu.
Kemudian, pada 27 Agustus 2010 letusan Sinabung mengeluarkan semburan erupsi berupa abu vulkanik dengan katagori tipe letusan freatik. Aktivitas erupsi sejak Agustus hingga September 2010 lalu.
"Semburan erupsi dan luncuran awan panas terbesar itu pada tahun 2014 lah. Dengan luncuran awan mencapai 5,9 kilometer. Sedangkan, abu vulkanik semburannya mencapai 6 sampai 7 Kilometer. Namun, waktu 2014 itu, erupsi terjadi pada malam hari," ujarnya.
Dengan erupsi ini, Armen mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada saat hujan terjadi, karena bisa menyebabkan lahar dingin. Kemudian, masih berpotensi terjadi awan panas dan guguran lava, serta erupsi sewaktu-waktu.
"Kami menghimbau masyarakat untuk menjauhi zona merah 7 kilometer dan selalu mengikuti arahan dari pihak terkait?," kata Armen.
Sementara itu, data dari PVBMG Pos Pantau Gunung Sinabung, Kabupaten Karo menyebutkan, 8 kecamatan terdampak atau diselimuti abu vulkanik erupsi tadi pagi, yakni Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Munthe, Kecamatan Tigabinaga dan Kecamatan Juhar.
"Letusan tersebut adalah yang terbesar di tahun 2018 dan selama aktivitas erupsi Gunung Sinabung," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting.
Rina mengatakan, petugas dari Polres Tanah Karo sudah melakukan kordinasi dengan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Karo dan BPBD Karo. Termasuk melakukan pembagian masker kepada masyarakat sekitar yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.
"Polres Tanah Karo mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi dan melakukan patroli ke desa-desa terdampak erupsi, agar waspada dan berhati-hati yang akan terjadi sewaktu-waktu sekaligus memberikan masker kepada masyarakat," ujar Rina.