Bos Abu Tour Palembang Kabur, 1.660 Jemaah Terlantar

Kantor perjalanan haji dan umroh Abu Tour di Jalan Inspektur Marzuki, Kota Palembang.
Sumber :
  • Aji YK Putra |Palembang

VIVA – Bos serta karyawan jasa travel keberangkatan haji dan umrah Abu Tour di Jalan Inspektur Marzuki Kota Palembang diketahui telah kabur dengan menelantarkan 1.660 calon jemaah umrah asal Sumatera Selatan.

Kasus Robot Trading Net89, Bareskrim Polri Sita Aset di Tiga Lokasi Senilai Rp49 Miliar

Kabar tersebut disampaikan oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. Menurutnya, sampai saat ini mereka telah memeriksa 40 saksi dari para korban terkait dugaan penipuan serta penggelapan dan pencucian uang yang dilakukan Abu Tour.

“Indikasinya seluruh karyawannya (Abu Tour) sudah kabur dengan membawa barang-barang dari kantor. Karena ada yang melihat, jika para karyawan sudah membawa mengeluarkan barang-barang mereka,” kata Zulkarnain, Kamis 15 Februari 2018.

Ditanya Wartawan Soal Kasus Dugaan Penipuan, Fico Fachriza Beri Reaksi Begini

Dilanjutkan jenderal bintang dua ini, setelah mendapatkan izin dari kantor Pengadilan Negeri Palembang, mereka akan melakukan penggeledahan terhadap kantor Abu Tour untuk mencari bukti-bukti yang ada disana.

“Kita ingin memeriksa berapa banyak korbannya, setelah data itu didapatkan dari kantor Abu Tour. Sampai sekarang belum ada dari pihak Abu Tour diperiksa. Seiring waktu berjalan pasti ada tersangka dalam kasus ini,” ujarnya.

Reaksi Santai Ashanty Saat Tahu Aurel Jadi Korban Penipuan Fico Fachriza

Pencekalan bakal diterapkan kepada bos Abu Tour dan karyawan yang terlibat dalam kasus ini. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi para pelaku kabur ke luar negeri.

“Dugaannya pemilik travel umroh ini kan menggelapkan uang jemaah dengan menipu dalam modus tarif umroh yang murah. Bisa saja mereka akan mengaburkan uang hasil dari penipuan tersebut dengan cara-cara yang termasuk Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," katanya. (ren)

ilustrasi pelaku penipuan

Diduga Tipu Warga Bali, Oknum TNI Dilaporkan ke Puspom

Warga asal Buleleng, Bali, Nyoman Tirtawan melaporkan anggota TNI berinisial Kolonel CPM S kepada Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI terkait dugaan penipuan.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025