'Jual' Mojang Bandung di Surabaya, 4 Muncikari Dicokok

Muncikari dicokok polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap empat muncikari tersangka perdagangan orang yang ‘menjual’ gadis-gadis asal Bandung, Jawa Barat, untuk melayani pria hidung belang di Kota Surabaya. Tersangka menjajakan perempuan muda itu melalui media sosial.

5 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Kasus Prostitusi di Apartemen Depok

Muncikari yang jadi tersangka dan ditahan ialah FQ (24), IR (19), GG (26), dan ANY (23), semua asal Bandung, Jawa Barat. Adapun Mojang Bandung yang mereka jajakan ke lelaki hidung belang semuanya berjumlah delapan orang, yakni YS (19), FNS (18), Nas (17), RS (16), AN (17), MR (21), SB (19), dan NB (19).

Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan, menjelaskan, tersangka membawa delapan Mojang Bandung itu ke Surabaya sejak 1 Februari 2018.

Prostitusi Online di Apartemen Depok Terkuak, Dugaan Keterlibatan Pejabat Bakal Dibongkar

"Di Surabaya korban ditempatkan di tiga unit apartemen kawasan Manyar," katanya di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam, 14 Februari 2018.

Tersangka, lanjut Rudi, mencarikan korban pelanggan melalui media sosial. Perempuan-perempuan muda itu dijajakan sebagai pelayan seksual dengan tarif Rp1 juta sekali kencan singkat. Dari sekali kencan, tersangka memungut 55 persen dari korban.

Warung Pecel Lele Jadi Kedok Prostitusi, Polisi Tangkap Pemilik dan PSK

Keempat tersangka, papar Rudi, sudah pernah menjalankan bisnis prostitusi online di Surabaya September tahun lalu. Cuma, kala itu perempuan yang mereka jajakan kepada lelaki hidung belang berasal dari Jawa Timur.

"Untuk kali ini tersangka merekrut korban dari daerah asalnya di Bandung," tuturnya.

Bagi penyidik, kata dia, kasus ini bukan semata prostitusi biasa. Sebab, beberapa korban yang diperdagangkan tersangka kategori masih di bawah umur.

"Ancaman hukumannya bisa lebih berat karena korbannya masih anak-anak," ucapnya.

Salah satu tersangka, FQ, mengaku korban sendiri yang meminta dicarikan tamu lelaki hidung belang. Dia mengaku tidak tahu kalau beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Saat ditanya, dalih FQ, semua korban mengaku berusia di atas 20 tahun. "Mereka mengaku 21 tahun," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya