Cuaca Buruk, Pesawat Citilink Tertahan di Udara 15 Menit
- Dok. Citilink
VIVA - Maskapai penerbangan Citilink yang membawa ratusan penumpang dari Jakarta menuju Padang, Rabu malam, 14 Februari 2018, sempat tertahan selama 15 menit di udara sebelum akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Minangkabau.
Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 945 ini sempat tak bisa mendarat tepat waktu dikarenakan cuaca buruk dan jarak pandang yang hanya berkisar 300 hingga 700 meter, dari jarak pandang normal yakni 800 meter untuk pendaratan.
"Sekitar pukul 20.00 WIB tadi pesawat itu berhasil mendarat. Tadinya sempat berputar di udara selama 15 menit akibat terkendala cuaca buruk dan jarak pandang," kata staf Humas PT Angkasa Pura II cabang BIM, Fendrik, Rabu, 14 Februari 2018.
Untuk kondisi cuaca, lanjut Fendrik, saat ini sudah berlangsung membaik. Bahkan jarak pandang sudah normal kembali menjadi 1.200 meter. Sementara itu, untuk jadwal kedatangan, hingga saat ini masih ada lima penerbangan lagi.
Fendrik menambahkan, tim dari Rescue Fire Fighting Service (RFFS) Bandar Udara Internasional Minangkabau yang sudah terlatih, tetap siaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, terutama saat pesawat mendarat di landasan basah dengan cuaca yang kurang baik.
"Untuk jarak pandang buruk, terutama saat hendak mendarat, biasanya pilot akan mencoba holding menunggu cuaca membaik sampai persediaan bahan bakar tersedia untuk divert atau dialihkan atau kembali ke bandara awal. Yang jelas, dalam kondisi apa pun tim RFFS kami siap menghadapinya," tutur Fendrik.
Sementara itu, BMKG Minangkabau mengeluarkan perkembangan peringatan dini cuaca terhitung pukul 20.00 WIB yang masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai angin kencang.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 22.30 WIB di sejumlah wilayah di Sumatera Barat seperti Kota Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan.