Penyerang Gereja Sleman Dibawa ke Jakarta
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Setelah sempat dua hari menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda DIY, Suliono (23) pelaku penyerangan jemaat dan pastor di gereja St Lidwina Gamping Sleman akhirnya dibawa Densus 88 ke Jakarta pada Senin malam, 13 Februari 2018 untuk pemeriksaan lebih detail. Pemeriksaan oleh penyidik Polda DIY durasa sudah mencukupi.
Kepolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pemberangkatan dilakukan pada Selasa malam 13 Februari 2018 sekitar pukul 20.30 WIB oleh tim Densus 88 dari RS Bhayangkara Yogyakarta tempat pelaku dilakukan pemulihan.
"Untuk pemeriksaan lebih mendalam, jelas yang menangani Densus (88). Kondisinya sudah membaik, dokter menilai bahwa itu sudah bisa dibawa," katanya, di Mapolda DIY pada Rabu 14 Februari 2018.
Tentang motif, Perwira tinggi bintang satu ini menegaskan belum bisa diungkapkan. Karena itu sudah masuk dalam ranah penyidikan. "Saya belum bisa menjelaskan," katanya.
Ahmad menjelaskan mengenai proses hukum di pengadilan terhadap pelaku juga masih menunggu perkembangan. Meski lokasi kejadian berada di Kabupaten Sleman, belum tentu proses sidang akan sama. "Tergantung nanti pengajuan berkasnya di mana," ucapnya.
Suliono setelah ditetapkan menjadi tersangka atas penyerangan gereja di Kabupaten Sleman pada Minggu, 11 Februari 2018 lalu. Ia sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Yogyakarta. Ia mengalami luka setelah polisi menembaknya di bagian perut dan kaki karena melawan peringatan petugas.
Atas penyerangan itu, setidaknya tiga jemaat dan pastor gereja Lidwina harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera cukup parah akibat sabetan pedang. Aiptu Al Munir, petugas polisi dari Polsek Gamping Kabupaten Sleman, yang melumpuhkan pelaku .