Beredar Video PDIP-PKI di Banjarnegara, Polisi Turun Tangan
- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA – Sebuah video yang diduga mendiskreditkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan beredar luas di media sosial WhatsApp di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kasus itu kini tengah ditangani Kepolisian.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, membenarkan ihwal pelaporan dugaan pelecehan parpol di media sosial itu. Kasus yang diduga mendiskreditkan PDIP itu dilaporkan ke Polres Banjarnegara.
"Polres Banjarnegara sudah mengambil keterangan dari pelapornya, pengurus partai politiknya (PDIP). Sekarang Dir Reskrimsus memberikan asistensi ke sana (Banjarnegara) untuk mengecek akunnya," kata Condro di Semarang, Selasa, 13 Februari 2018.
Video yang diduga melecehkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sebelumnya dilaporkan DPC PDIP Banjarnegara pada Minggu, 11 Februari 2018 lalu. Terlapor adalah sebuah grup WhatsApp bernama 'Kartuna Semarkid'. Sebuah akun benama Ahlidin Kel itu diketahui mengunggah video dengan cover bertuliskan 'PDI-P & Komunis Siap Membantai Umat Islam'.
Menurut Condro, karena laporan itu belum masuk masa kampanye pilkada, maka belum dikategorikan sebagai kampanye hitam. Sehingga polisi akan menindaklunjuti dengan undang-undang lain.Â
"Nanti kalau masuk dalam UU ITE kami proses ke sana," ujar Condro.Â
Condro pun memberikan apresiasi terhadap pelaporan masyarakat terkait hal yang dapat memecah konflik tersebut ke polisi. Ia berharap hal itu tidak membuat situasi Jawa Tengah memanas jelang pilkada.
"Ini bagus, istilahnya kalau ada hal-hal yang sekiranya membuat potensi konflik, dilaporkan saja. Kami tindak lanjuti. Jangan sampai mereka mengambil tindakan sendiri," ujar Condro. (mus)