Lebih Dari 6.000 Warga Kota Padang Krisis Air Bersih
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Musim kemarau yang melanda Kota Padang Sumatera Barat membuat lebih dari enam ribu warga mengalami krisis air bersih.
"Bantuan air bersih sudah didistribusikan. Hanya saja, belum bisa mencukupi kebutuhan untuk 6.329 kepala keluarga di delapan kelurahan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Edi Hasymi, Senin, 12 Februari 2018.
Edi menyebutkan krisis air di yang menimpa delapan kelurahan di dua kecamatan itu, selain diakibatkan memang kemarau, juga ditengarai oleh jebolnya bendungan untuk irigasi Lubuak Laweh di Kelurahan Tarantang.
Akibatnya, selain membuat air kering, aktivitas pertanian juga terganggu. Sejauh ini, Edi memperkirakan kebutuhan air untuk satu kepala keluarga setidaknya 50 liter per hari.
Sementara untuk data kelurahan yang terdampak yakni, Kampung Baru, Kampung Jua, Batung Taba, Pegambiran Ampalu,? Bukit Gado-Gado, Batang Arau, Baringin dan Tarantang.
"Dari delapan kelurahan ini, tiga kelurahan sudah didistribusikan air bersih sebanyak 8.000 liter," ujarnya.