Cegah Kecelakaan, Pemerintah Bakal 'Papas' Tanjakan Emen
- VIVA/Suparman
VIVA – Aspek geometri dari Tanjakan Emen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan diubah untuk mencegah area yang rawan kecelakaan itu terus menelan korban.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono menyampaikan perubahan menyangkut tingkat kecuraman dari tikungan yang menanjak.
"Mungkin tikungannya terlalu curam. Biasanya hanya enam sampai delapan persen, tapi mungkin ini lebih dari delapan persen. Ini akan kita turunkan. Jadi (perubahan) geometrinya itu maksudnya tikungannya," ujar Basuki di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.
Menurut Basuki, perubahan juga akan dilakukan dengan membangun jalur keselamatan seperti yang lazim ada di jalan tol juga di Turunan Gombel, Semarang, Jawa Tengah. Pengerjaannya ditargetkan memakan waktu beberapa bulan dan akan rampung pada tahun ini juga.
"Sekarang baru dibuat desainnya dulu karena baru kemarin dilihat oleh (pemerintah) pusat. Selanjutnya itu akan kita perbaiki," ujar Basuki.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, upaya pencegahan kecelakaan akan dilakukan antara lain dengan ditempatkannya penjagaan ekstra di lokasi tanjakan. Hal itu akan segera dilakukan di masa libur panjang yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
"Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk melakukan razia (bus yang belum uji Kir) dan melakukan penjagaan," ujar Budi.
Seperti diketahui, Tanjakan Emen sudah terkenal kerap menjadi lokasi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Pada peristiwa terakhir pada 10 Februari 2018, 27 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka usai sebuah bus pariwisata terguling di sana.