Kapolri: Penganiayaan Sejumlah Ustaz Kasus Kriminal Biasa

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA – Dalam waktu beberapa belakangan ini, sejumlah pemuka agama di beberapa wilayah menjadi korban tindak kekerasan. Ada yang mengalami luka dan ada juga yang meninggal dunia.

Nasib Baik Dwi Ayu, Korban Aniaya Anak Bos Toko Roti Kini Jadi Karyawan dan Mahasiswa Berkat Jhon LBF

Terakhir ialah kasus penganiayaan seorang ustaz di Palmerah, Jakarta Barat, yang dilakukan sejumlah remaja. Ustaz itu dipukuli karena pelaku tak terima ditegur.

Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, semua kasus yang berhubungan dengan pemuka dan tokoh agama adalah kasus kriminal biasa. Rata-rata antara pelaku dan korban sudah saling mengenal.

Sosok Misterius Pria Bertelanjang Dada saat Anak Bos Toko Roti Ditangkap, Ibu Muda Diperkosa Tetangga

"Kasusnya kita lihat, lebih pada penganiayaan biasa, ada juga yang kriminal, pembunuhan terjadi. Nah di beberapa tempat juga, di Jakbar ada kasus pengeroyokan yang korbannya enggak jauh saling mengenal dengan tersangka, sekelompok anak muda, kebetulan juga korbannya tokoh agama," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin 12 Februari 2018.

Mantan Kapolda Papua ini juga menyebut, dari beberapa kasus kekerasan tersebut sudah bisa terungkap. "Saya sampaikan Kepolisian sudah lakukan langkah penyidikan, langkah penindakan kepada para pelaku itu. Hampir semua kasus itu terungkap, baik yang di Jabar, ada yang di Jakarta Palmerah, maupun kemarin di Yogya," ujarnya.

Legislator PKB Duga Anak Bos Toko Roti Bukan Sakit Jiwa tapi Psikopat

Lebih lanjut, kata Tito, proses hukum beberapa kasus tersebut masih terus berjalan. Termasuk pelaku penganiayaan ustaz di Jawa Barat, yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Sampai saat ini, lanjut Tito, pihaknya tidak melihat adanya kaitan antara kasus per kasus.

"Kasusnya tetap kita tangani, tapi kita tidak berhenti untuk mendalami apakah kemungkinan berkaitan dengan dari kasus ke kasus lain. Sampai saat ini belum temukan indikasi itu, kita anggap ini spontan, fakta hukumnya spontan, tapi terus didalami." (mus)

Ilustrasi Perundungan. (sumber: iStockphoto)

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

Pihak Sekolah SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mengambil sikap tegas kepada lima orang pelaku dugaan penganiayaan atau perundungan kepada adik

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024