Kecelakaan Tanjakan Emen, Manajemen Bus Diperiksa Polisi
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Polisi akan memeriksa manajemen bus pariwisata Premium Passion, Senin, 12 Februari 2018. Pemeriksaan terkait kasus kecelakaan maut bus itu akhir pekan lalu di Tanjakan Emen Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Kami terus lakukan penyelidikan, panggilan ke pihak manajemen hari ini," ujar Kapolres Subang. Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Joni, dalam wawancara dengan tvOne, Senin pagi, 12 Februari 2018.
Dalam pemeriksaan itu, menurut dia, akan terungkap apakah pihak manajemen yang mengizinkan bus untuk melanjutkan perjalanan atau tidak. Sebab, sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat mengalami masalah oli bocor pada rem.
Menurut Muhammad, bus tersebut layak jalan. Namun, saat di daerah Setiabudi, Subang, bus mulai mengalami gangguan. Sopir dan kondektur bus mencoba menghubungi manajemen. Mereka lantas ambil kesimpulan untuk memperbaiki sendiri. "Supaya olinya tidak bocor pada rem tersebut, mereka memotong selang dan menambalnya dengan baut," ujarnya.
Muhammad mengungkapkan, sopir tersebut tidak memperkirakan medan yang akan dihadapi di Subang berupa tanjakan dan turunan. Sebelum tiba di lokasi kejadian, bus mengalami oleng lalu sopir berusaha mengerem.
Saat itu, kepala bus berada di badan jalan sementara bagian belakang di tebing. Bus lantas menabrak motor dan rambu lalu lintas. "Ada beberapa penumpang terlempar keluar bus," ujarnya.
Kecelakaan maut terjadi di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 10 Februari 2018, sekitar pukul 17.30 WIB. Akibatnya, 27 orang tewas. Para korban sebagian besar warga Pisangan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Mereka baru pulang dari Lembang, Bandung, Jawa Barat. (ren)