Kecelakaan Tanjakan Emen, Kakorlantas Ingin Perbaikan Jalan
- VIVA/Suparman
VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa menyebutkan, perlu ada perbaikan jalan di sekitar lokasi kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Pengukuran kembali perlu dilakukan mengingat kecelakan di wilayah tersebut bukan hanya terjadi satu kali. "Kami melihat memang geometris jalan dan luasan sentrifugalnya memang perlu diperbaiki. Jalan itu harus direkayasa, itu wajib kemiringan geometrisnya perlu diukur lagi," kata Royke di Tangerang Selatan, Minggu, 11 Februari 2018.
Menurut dia, fasilitas di lokasi kecelakaan sudah cukup lengkap. Mulai dari penerangan hingga rambu-rambu jalan. Namun, ia melihat ada kondisi jalan yaitu ada tikungan tapi masih ada yang lurus.
Ia pun berharap ada lahan memadai untuk digunakan sebagai jalur penyelamatan. Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan dengan instansi lainnya. "Bila ada lahan yang tersedia mungkin di sebelah kiri dijadikan jalur penyelamat. Mudah-mudahan bisa disiapkan oleh pemerintah daerah setempat atau perhutani, itu kan (jalan) punya perkebunan teh," katanya.
Ia menambahkan, agar kecelakaan tidak terulang kembali harus adanya kerja sama antar instansi, termasuk faktor pengemudi dan kelaikan kendaraan.
Untuk rekomendasi perbaikan jalan, Royke akan memprosesnya segera setelah analisis rampung yang diperkirakan pada minggu ini. "Setelah TAA (traffic accident analysis) minggu ini kami harus memberikan rekomendasi untuk perbaikan," ujarnya
Sambil melakukan perbaikan, dia meminta pihak perusahaan otobus (PO) secara rutin melakukan pengecekan. Ia meminta pihak PO tak hanya membebani kendaraan hanya kepada sopir. "Apapun kendaraannya khususnya angkutan umum harus safety," ujarnya.
Sebelumnya, insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Sabtu sore, 10 Februari 2018. Pada saat itu bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan melaju dari arah Bandung ke Subang.
Saat di tanjakan Emen, bus melaju tak terkendali hingga menabrak sepeda motor bernomor polisi T 4382 MM. Bus lantas menabrak tebing sebelah kiri jalan hingga terguling di bahu jalan. Akibat kejadian ini, sebanyak 27 orang tewas dan lainnya mengalami luka.