Korban Bus Maut di Tanjakan Emen Berangsur Membaik

Kakorlantas Polri menjenguk korban tanjakan Emen di RSUD Tangsel
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Direktur RSUD Kota Tangerang Selatan, Suhara Manulang, mengatakan kondisi belasan pasien korban Tanjakan Emen yang saat ini masih dirawat tidak mengalami luka parah. Mereka juga telah berada di ruang perawatan inap.

Satu dari 59 Korban Kecelakaan Bus di Subang Masih Pendarahan Kepala

"Tidak ada luka yang serius, karena mereka telah melewati masa-masa tersebut. Mereka juga tidak ada luka yang mengancam jiwa karena hanya luka patah," ujar Suhara.

Para korban yang masih dirawat juga dijenguk oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa. Kakorlantas memberi semangat untuk sembuh kepada 16 korban kecelakaan yang masih dirawat di RSUD Tangsel.

32 Warga Depok Korban Kecelakaan Subang Dirujuk ke RSUI

"Mereka punya semangat yang besar, saya berikan semangat juga supaya mereka cepat sembuh. Dilihat dari korban sendiri semua didominasi oleh ibu-ibu dan ada satu bapak-bapak," katanya.

Korban laka maut di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 10 Februari 2018, sekitar 17.30 WIB, masih ada 16 yang dirawat di RSUD Kota Tangerang Selatan.

Bawa Rombongan Ibu-ibu Depok, 8 Fakta Kecelakaan Maut Bus di Ciater

Sementara 18 korban yang meninggal telah dimakamkan secara massal di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan. Sementara, delapan korban lainnya dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan secara terpisah yakni, di Ciledug (Tangerang), Cirebon, Depok dan Medan. (ase)

Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ngaku Bayar Rp800 Ribu untuk Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana

Biaya perpisahan yang digelar SMK Lingga Kencana dikenakan sebesar Rp800 ribu per murid. Uang itu digunakan untuk sewa penginapan dan bus. Rosdiana, orang tua Mahesya Put

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024