Motif Penculikan Turis Bulgaria di Bali Terungkap
- www.osce.org
VIVA – Seorang turis asal Bulgaria bernama George Jordanov menjadi korban penculikan. Ia disekap selama dua hari pada 3-5 Februari 2018 di kamar indekos di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.
Polisi sudah menangkap enam orang tersangka penculiknya pada Rabu malam, 7 Februari 2018. Mereka antara lain seorang warga Bulgaria bernama Tihomir Asenov Danailov dan lima warga Turki, masing-masing Yusuf Efraim Kiuk alias Ken, Tihomir Asenov Danailov, Yusten J Kapitan, Deti, Kemal Kapuci, dan Kahraman Midis alias Hiro.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, penculikan itu dilatarbelakangi dendam. Bermula dari peristiwa penganiayaan yang dialami Hiro pada 25 Oktober 2017. Hiro kala itu sedang melintas di Jalan Sunset Road tiba-tiba diadang beberapa pengendara sepeda motor dan mobil.
Hiro dipaksa masuk ke mobil. Ia dipukuli dan dimintai uang 20 ribu euro jika ingin dilepaskan. Dia tak memiliki uang sebanyak itu dan terus dipukuli lalu dilepas di hutan di kawasan Kabupaten Tabanan setelah para pelaku merampas kartu kredit, uang Rp4 juta, dan ponselnya.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Sang Made Mahendra Jaya, belakangan diketahui bahwa otak penganiayaan dan perampasan itu adalah George Jordanov, korban penculikan. Kasus penganiayaan dan perampasan sebenarnya sudah diusut oleh polisi setelah Hiro melaporkannya kepada aparat. Namun, Hiro masih kesal dan menyimpan dendam.
Hiro yang berkawan dengan Ken kemudian menyusun rencana balas dendam terhadap Jordanov. Saat Jordanov melintas sendirian di kawasan Sunset Road Kuta untuk ke minimarket pada malam 3 Februari, Ken menghampiri Jordanov. Tanpa basa-basi ia dan teman-temannya langsung memukuli Jordanov.
Jordanov kemudian dibawa ke rumah indekos dan disekap di sana selama dua hari. Dalam perjalanan dari Sunset Road menuju Jimbaran, mata Jordanov ditutup dan diborgol. Kasus ini terungkap setelah rekan Jordanov yang dimintai tebusan oleh para pelaku melaporkannya kepada Konsulat Jenderal Bulgaria.