600 Napi Kasus Terorisme Bebas, Pemda Harus Perhatian
- Daru Waskita/ VIVA.co.id
VIVA – Badan Nasional Penanggulan Terorisme, atau BNPT menyebutkan bahwa data terakhir ada ratusan narapidana kasus terorisme yang sudah keluar dari rumah tahananan. Butuh perhatian khusus dari pemerintah daerah, agar mereka tidak masuk lagi jaringan terorisme.
"Ada 600 eks napi teroris yang sudah keluar. Kemudian, 270 sekian yang masih di dalam. Sisanya, masih dalam proses," kata Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 7 Februari 2018.
Kata dia, dari ratusan napi yang menyelesaikan masa hukum mereka, masih ada saja yang kembali masuk dalam jaringan atau terlibat kegiatan teror di Tanah Air.
"Tiga (mantan napi teroris) mengulangi perbutanya di Thamrin, Cicendo sama di Kalimantan Timur," katanya.
Karena itu, Suhardi meminta kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia agar memperhatikan dan peduli terhadap mantan narapidana kasus terorisme. Ini agar mereka tidak kembali mengulangi perbuatannya tersebut.
"Tolong dilihat dan perhatikan, jangan dimarjinalkan. Kalau dimarjinalkan ya, maka kembali kepada ideologi kekerasan. Bila mereka salah, tolong diluruskan, dan dinformasikan kepada pihak BNPT," katanya.
Suhardi menambahkan, kepala daerah juga harus memperhatikan masalah ekonomi mereka yang pernah masuk jaringan terorisme. Bila mereka kesulitan ekonomi, sudah sepatutnya dibantu dan diberikan akses agar tidak merasa sendiri dan kembali lagi kepada ideologi kekerasan.
"Ini yang perlu dilakukan, jangan sampai terjadi," katanya.