Bamsoet: Ada Pegawai dan Pejabat DPR yang Pakai Narkoba

Gedung DPR/MPR.
Sumber :

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo menyetujui jika Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine ke seluruh pegawai di gedung wakil rakyat.

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

Sebab, diduga banyak di antara mereka yang suka mengonsumsi narkoba. Bahkan, hingga ke level pejabatnya.

"Sebetulnya, tanpa diusulkan Kepolisian memang sedang merencanakan tes urine untuk seluruh karyawan Kesekjenan. Karena, diindikasikan tidak hanya satu ini, bahkan ada pejabat di atasnya yang juga diduga mengonsumsi hal itu," kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.

21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

Bambang mengatakan, dia juga sempat meminta Kepolisian untuk menyelidiki kabar tentang penggunaan narkoba di kalangan pegawai DPR.

"Sebetulnya, itu bukan suatu hal yang baru yang saya dengar. Karena, memang isunya sudah dari dua tiga bulan yang lalu dari tahun baru, makanya saya minta Kepolisian untuk menyelidiki hal tersebut," kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2018.

Bamsoet Minta Para Ketum Parpol Patuh Pesan Prabowo agar Kader yang Jadi Menteri Tak 'Merampok' APBN

Tetapi, Bambang tidak setuju jika polisi dan BBN melakukan tes urine terhadap 560 anggota DPR. Karena, menurut dia, anggota DPR punya sistem pengamanan sendiri untuk mencegah pemakaian narkoba.

"Kalau anggota DPR jangan. Itu tidak perlu, karena masing-masing (anggota) DPR punya sistem pengamanannya sendiri," ucap Bambang.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, menangkap seorang pegawai Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat.

Pria berinisial RS ini ditangkap di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin 5 Febuari 2018. RS kedapatan tengah membawa dua paket sabu yang sudah dimasukkan dalam plastik ukuran kecil.

"Dari tangan tersangka, diamankan dua plastik klip diduga berisi sabu di dalam kantung hitam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan, saat dikonfirmasi.

(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024