Jokowi Ingin Singapura-Malaysia Tak Lagi Protes Bencana Asap

Warga Singapura menutupi hidung dengan masker saat menghadapi polusi kabut asap pada 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan Perdana Menteri Singapura dan Malaysia sudah tak lagi komplain terkait asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Indonesia yang menyebar ke negara mereka. Jokowi mengatakan sudah pernah memberikan jaminan kepada dua pemimpin negara tersebut soal bencana asap.

Malaysia Kirim Surat Soal Kabut Asap, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Panglima, Kapolri, dan Pemda

"Dalam ASEAN Summit kemarin, saya ketemu PM Singapura, PM Malaysia, pasti komplain yang masuk ke saya, asap, pasti. Tapi, 2016-2017 kemarin bertemu di India dua orang PM itu sudah salami kita," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Istana Negara, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.

Meski sudah memberikan jaminan, Jokowi khawatir bila bencana asap kembali muncul. Ia bingung harus menyampaikan apa pada dua pimpinan negara tetangga tersebut.

Kabut Asap Semakin Mengkhawatirkan, Pemerintah Malaysia Kirim Surat ke Indonesia

"Tahun 2018, seperti 2016-2017 saya sudah ngomong, saya sudah jamin. Tapi, ingat tadi, begitu ada asap, muka kita taruh di mana?" lanjut Jokowi.

Kemudian, Jokowi mengingatkan perlunya kerja sama dalam penanganan karhutla. Komitmen penanganan secara rutin agar bencana asap yang sudah terjadi selama 18 tahun bisa diredam.

Kabut Asap Makin Parah, Penderita ISPA di Palembang Nyaris Tembus 15 Ribu Kasus

Ia mengacu sebelum 2016, kejadian bencana asaap selalu mengganggu masyarakat dalam negeri dan negara tetangga.

"Sebelumnya 18 tahun berulang-ulang, ini bisa dicegah kalau kita bekerja sama. Terapkan kecerdasan lapangan, banyak hal yang bisa kita capai. Kecerdasan lapangan ini penting sekali," ujar Jokowi. (ren)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni

Sahroni Minta Polri All Out usut Kasus Karhutla: Tak Mungkin Murni Faktor Cuaca

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menelusuri diduga pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2023