Tekan Inflasi, Walikota Semarang Bagikan Beras Murah

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi
Sumber :

VIVA – Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah disebutkan bahwa pada bulan Januari 2018 telah terjadi inflasi sebesar 0,88% di Provinsi Jawa Tengah. 

Rayakan Semangat HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Pasar Murah di 260 Titik Seluruh Indonesia

Angka inflasi tersebut lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional yang sebesar 0,62%. Adapun 4 kota yang tercatat sebagai penyumbang inflasi tertinggi di Jawa Tengah adalah Cilacap dengan inflasi sebesar 1,33%, disusul Purwokerto sebesar 1,29%, kemudian Tegal 1,15%, dan Kudus 1%.

Meski tidak masuk dalam daftar daerah penyumbangan inflasi terbesar, angka inflasi di Kota Semarang tetap menjadi perhatian penting. Pasalnya, angka inflasi di kota tersebut tercatat cukup besar yakni 0.81%.

Gerindra Beri Sinyal Kuat Dukung Eman Suherman di Pilkada Majalengka

Terkait hal itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengambil langkah cepat bersama berbagai elemen masyarakat untuk menekan angka inflasi tersebut. 

Pasar murah menjadi salah satu upaya yang dilakukan Walikota Semarang. Pasar murah ini digelar di dua kecamatan Kota Semarang, bekerja sama dengan PKK Kota Semarang serta anggota DPR RI, Juliani Batubara, Jumat (2/2). 

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Tak kurang dari 4 Ton beras dibagikan kepada warga di Kecamatan Semarang dan Kecamatan tembalang dengan harga murah. 

Pasar murah tersebut, menurut Hendi dinilai akan efektif untuk menekan inflasi. Hal ini mengingat dalam catatan BPS Jawa Tengah, kenaikan harga beras andilnya cukup besar terhadap inflasi. "Saya mencatat, bahwa Inflasi pada bulan Januari ini terjadi karena adanya kenaikan indeks semua kelompok pengeluaran, terutama pada kelompok bahan makanan",jelasnya. 

"Maka dari itu hari ini kami fokus untuk menekan kenaikan harga bahan makanan tersebut dengan pasar murah, tapi bukan berarti yang lainnya kami kesampingkan. Untuk menekan kenaikan indeks kelompok pengeluaran yang lain seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan seterusnya, kami akan memaksimalkan layanan fasilitas serba gratis yang sudah ada di Kota Semarang, seperti sekolah gratis, berobat gratis, hingga bus sekali bayar", tegas Hendi..

Senada, anggota DPR RI, Juliari Batubara menegaskan bahwa kenaikan harga sembako harus menjadi perhatian penting. "Saya mencermati, bahwa ada sedikit kenaikan harga-harga sembako, terutama harga beras, maka dari itu saya diskusi dengan mas Hendi dan mbak Tia bahwa harus diselenggarakan pasar murah", pungkas Juliari.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi menjelaskan, bahwa dalam pasar murah tersebut ada seribu kupon yang dibagikan kepada masyarakat, yang masing-masing dapat ditukarkan dengan paket murah seharga lima puluh ribu rupiah. "Setiap paketnya berisi 4 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 4 bungkus mie instant, dan 1 kotak teh", jelas Krisseptiana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya