Bahan Baku Suplemen Mengandung Babi Dibeli dari China

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jumat, 29 Desember 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ade Alfath

VIVA - Beredarnya informasi suplemen mengandung deoxyribonucleic acid (DNA) babi menuai sorotan. Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani menuturkan pihaknya telah mengonfirmasi soal ini ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Asosiasi Industri AMDK Diminta Percayakan Penuh ke BPOM soal Label BPA

Menurut Irma, temuan ini didapat setelah Badan POM melakukan pengujian secara berkala atau periodik terhadap setiap obat dan makanan. Meskipun dalam pengecekan pertama sempat tidak ditemukan kandungan DNA babi.

"Menurut informasi dari BPOM, pada saat mereka atau perusahaan meminta izin edar, BPOM sudah memeriksa kandungan kedua suplemen tersebut dan pada saat itu tidak ditemukan kandungan DNA babi tersebut. Sehingga surat izin edar diberikan," kata Irma dalam pesan tertulisnya, Jumat, 2 Februari 2018.

Demi Kesehatan Anak, Arist Merdeka Sirait Minta BPOM Lakukan Ini

Namun di tengah jalan, saat Badan POM melakukan pengujian berkala, kemudian ditemukan adanya kandungan DNA babi tersebut. Kandungan babi itu menurutnya diperoleh karena pembelian bahan baku.

"Alasan perusahaan menurut BPOM, karena bahan baku dibeli dari luar negeri, dari beberapa negara termasuk dari China. Mungkin karena perbedaan harga, mereka mengambil yang paling murah yaitu dari China, itu dugaan saya," ujar Irma.

Vaksin Merah Putih Diprediksi Siap Juli, Akan Jadi Booster COVID-19

Menurut Irma, hal ini adalah bentuk dari penipuan publik. Komisi IX kemudian meminta semua produk perusahaan itu ditarik dan juga perusahaan diberikan sanksi tegas.

"Perusahaan sudah melakukan penipuan publik. Jangan karena ingin dapat harga bahan baku murah mereka mengabaikan persyaratan yang sudah ditentukan oleh BPOM dan MUI," kata Irma.

Diketahui, dua obat suplemen yang positif mengandung DNA babi itu yakni Viostin DS dan Enzyplex. Merespons hal itu, Badan POM mengambil langkah penarikan terhadap dua produk obat tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo

Bareskrim Selidiki Kopi Diduga Mengandung Paracetamol dan Obat Kuat

Bareskrim akan menyelidiki temuan BPOM terkait sejumlah merek kopi mengandung paracetamol dan obat kuat

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022