Jenglot Hebohkan Warga Situbondo

VIVAnews - Warga Desa Kesambi, Kecamatan Kepongan, Situbondo, Jawa Timur, dihebohkan penangkapan jenglot, 'monster' hidup penghisap darah yang selama berbulan-bulan meresahkan warga.

Penangkapan jenglot itu berawal dari matinya satu per satu hewan ternak milik warga. Kejadian ini berlangsung berbulan-bulan. Di setiap bangkai ternak yang mati itu biasanya terlihat tanda bekas gigitan di bagian leher. Warga mengira tanda itu bekas gigitan kelelawar.

Kepada tim Topik dari antv, salah satu warga, Junadi, mengaku kehilangan lima ekor kambing. "Semua kasusnya sama, mati dengan luka di leher, lehernya keluar darah seperti dihisap sampai meninggal," kata dia.

Namun  seorang ustad di desa tersebut tidak begitu saja percaya kematian ternak-ternak milik warga akibat gigitan kelelawar. Apalagi ia hampir setiap malam mendengar bunyi-bunyi tidak biasa yang kerap melintas di atap rumah warga.

Berbekal doa dan peralatan  khusus, serta ritual tertentu, sang ustad dibantu warga sekitar menangkap sosok yang dipercaya sebaai jenglot. Secara fisik jenglot mirip monster hidup yang badannya seperti badan  manusia, ikan atau ular. Panjangnya sekitar 15 cm, memiliki gigi taring dan kuku anjang. Badannya juga keras seperti fosil dengan rambut kusut panjang. Jenglot dipercaya kerap hidup di bawah tanah, atap rumah atau di batang pohon tua.

Tetap Berikan Hak Suara Memilih, Abdee Slank Ungkap Kondisi Terkini Kesehatannya