Penganiaya KH Umar Basri Pernah Dirawat di RS Jiwa Bogor

Polisi memperlihatkan foto tersangka penganiaya KH Umar Basri, pemimpin Pesantren Al Hidayah, di Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 29 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Kepolisian telah menangkap pria yang diduga menganiaya pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, KH Umar Basri. Dari hasil pemeriksaan kejiwaan, pelaku atas nama Asep, mengalami gangguan jiwa.

4 Pelaku Tawuran yang Aniaya Polisi di Padang Pakai Senjata Tajam Ditangkap 

"Pikiran tidak bisa membedakan dunia khayal dan nyata. Jalan pikiran tidak nyambung, tidak konsisten, kadang melompat," kata Dokter Spesialis Kejiwaan, Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Bandung, Leony Wijaya, Selasa, 30 Januari 2018.

Selain itu, dari data medis, Asep tercatat pernah mendapat perawatan kejiwaan di rumah sakit jiwa di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Polisi di Padang jadi Korban Tawuran, Kepala dan Jarinya Kena Sabetan Senjata Tajam

"Pernah dirawat pada 26 Juni sampai 24 Juli 2017," ujarnya.

Sementara itu, menurut Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, meski terbukti menderita penyakit kejiwaan, penyidik tetap akan melengkapi berkas kasus itu untuk disampaikan ke pengadilan.

Kronologi Majikan Tusuk Sekuriti Rumah Mewah di Bogor Hingga Tewas

Asep ditangkap polisi tak jauh dari lokasi penganiayaan terhadap KH Umar Basri di Cicalengka. Saat ditangkap, Asep telah menunjukkan gejala seperti orang kurang waras. Karena itulah akhirnya polisi memutuskan untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

Diketahui, Asep menganiaya KH Umar Basri, pada Sabtu, 27 Januari 2018, korban dianiaya saat melaksanakan salat Subuh. Hingga saat ini, korban masih mendapatkan perawatan medis di RS Al Islam Bandung.

Laporan John Hendra dari Bandung

Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Silvia Ratnawati Brodjonegoro

Viral Rekaman Diduga Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Lakukan Kekerasan, Penyebabnya...

Rekaman diduga Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro lakukan kekerasan terhadap pegawai rumah dinas viral. Pegawai minta maaf, menteri tetap mengomel\

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025