Sejak Senin Sudah 49 Kali Gempa Susulan di Lebak Banten

Gempa Bumi di Lebak Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Sebanyak 49 kali gempa susulan terjadi di Banten, usai gempa utama terjadi pada Senin 23 Januari 2018 berkekuatan 6,1 SR.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

"Gempa susulan 49 kali, kemungkinan peluang (gempa susulan) masih ada, kita tidak bisa memastikan. Lokasi gempa sekarang berdekatan, walaupun berbeda," kata Trian, Prakirawan dari BMKG Klas I Serang, saat ditemui di ruangannya, Jumat, 26 Januari 2018.

Dia menjelaskan kalau hingga kini belum bisa dijelaskan mengapa terjadi gempa susulan. Gempa bumi di Kabupaten Lebak tergolong lama, karena frekuensi gempa susulan masih terus terjadi.

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

"Kenapa terjadi gempa susulan, kita belum tahu pasti, karena itu perlu ada kajian. Jadi gempa tektonik Indo-Australia di Selatan Banten," terangnya.

Di Banten sendiri, kata Trian, sedikitnya ada dua alat seismograf yang ditanam, yakni di BMKG Klas I Serang dan di wilayah Tangerang.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

Sementara itu, Trian meminta masyarakat tak mengaitkan fenomena supermoon dengan gempa Lebak.

"Enggak ada kaitannya supermoon dengan gempa di Banten. Kalau mempengaruhi gelombang tinggi air laut memang iya, tapi hanya beberapa sentimeter," jelasnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, gempa pertama terjadi pada tanggal 23 Januari 2018, berkekuatan 6,1 SR, terjadi pada pukul 13.34 WIB yang berlokasi di 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan.

Lalu gempa susulan terbesar kedua terjadi pada Rabu 24 Januari 2018 pukul 13.32 WIB berlokasi di koordinat episenter pada 7,21 LS dan 105,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km barat daya Lebak-Banten pada kedalaman 44 km.

Gempa susulan terakhir terjadi siang tadi, pada pukul 11.48 wib, berkekuatan 5,1SR, yang berlokasi di koordinat episenter pada 7,18 LS dan 106,05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km arah barat daya Kabupaten Lebak, Propinsi Banten pada kedalaman 26 km.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya