PAN Minta LGBT Dilarang di Media Sosial

Ilustrasi kelompok LGBT.
Sumber :
  • REUTERS/Cathal McNaughton

VIVA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno, mengatakan harus ada pelarangan penyebaran lesbian, gay, biseks, transgender (LGBT) di media sosial atau medsos. Sebab, LGBT tak bisa hanya dibatasi, sehingga harus ada pelarangan.

Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

"Menurut saya penting larang di media sosial. Enggak hanya (memantau) gerakan radikal," kata Eddy dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.

Menurutnya, penyebaran sesuatu di media sosial jauh lebih cepat dan luas dibandingkan media konvensional. Apalagi ini bersifat darurat, sehingga harus dilarang sejak awal.

Wanda Hara Bakal Dilaporkan ke Polisi, Advokat Ini Singgung Ingin Beri Sanksi Tegas untuk Kaum LGBT

"Di Barat ada pembatasan mengenai penggunaan narkoba. Boleh digunakan tapi dibatasi ruangan, kadar, dan jenis. LGBT enggak bisa dibatasi. Memang harus dilarang dari awal. Kami kategorikan ini sebagai kondisi darurat," kata Eddy.

Menurutnya, LGBT merupakan kelainan. Sebab, ada yang menjadi LGBT karena pergaulan. Sehingga mulanya normal lalu berperilaku LGBT.

Brigjen Mukti Ungkap Fakta Mengejutkan Poppers, Ternyata Obat Perangsang Favorit LGBT

"Di Cianjur saja sempat terjadi pesta LGBT, dalam 1 hari pelaku LGBT bisa gaet 5-6 pelaku baru lainnya. Propaganda itu yang kita khawatirkan. Jangan sampai makin meluas. Yang dituju anak-anak muda," kata Eddy. (ase)

Mahasiswi yang menjadi korban penganiayaan ustazah saat melapor di Polres Lombok Barat (Satria)

Masih Ada Rasa Cinta, Ustazah di Lombok Aniaya Mahasiswi Gegara Cemburu

Seorang mahasiswi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dianiaya mantan ustazahnya karena cemburu mahasiswi tersebut memiliki kedekatan dengan dengan seorang pria.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024