Suami Pasien Dilecehkan Curiga Pelaku Bukan Lulusan Perawat
- VIVA / Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Yudi Wibowo Sukinto, suami dari W, pasien cantik korban pelecehan saat dirawat di National Hospital Surabaya, Jawa Timur curiga pelaku pelecehan, J, tidak memiliki latar belakang pendidikan keperawatan.Â
"Ada orang bilang ke saya, dia (pelaku) bukan perawat. Hanya lulus SMA, kursus beberapa bulan, kemudian jadi perawat. Kalau perawat kan S-1," kata Yudi ditemui saat mengantar istrinya visum di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 26 Januari 2018.
Mantan pengacara Jessica Kumala Wongso itu mengaku, belum bisa memastikan benar atau tidaknya soal informasi latar belakang pendidikan pelaku tersebut. Tetapi bila benar demikian, dia berencana akan menuntut pihak manajemen National Hospital Surabaya selaku perekrut pelaku.
Dia masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Dia mengapresiasi kinerja Polrestabes Surabaya yang berhasil menangkap pelaku. "Kalau manajemennya tidak bersalah, saya tidak akan mencari-cari. Tapi kalau salah, akan saya tuntut. Kalau manajemennya menerima orang bukan perawat tapi diposisikan sebagai perawat, saya akan menuntut," ujar Yudi.
Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan mengatakan pelaku masih dimintai keterangan. Sejumlah saksi lain dari pihak rumah sakit juga dijadwalkan untuk dimintai keterangan. "Sampai hari ini baru lima saksi, termasuk korban," ujarnya.
Polisi juga akan menyelidiki sistem yang berlaku di National Hospital Surabaya, apakah memberi peluang atau tidak terhadap terjadinya pelecehan. "Penyidik sudah mengantongi bahan-bahan yang bisa dikembangkan ke depan, bagaimana keterlibatan rumah sakit, Â SOP-nya bagaimana," kata Rudi.
Juru bicara National Hospital, Veronica Lee, belum bisa dikonfirmasi terkait status dan latar belakang pelaku. Dihubungi VIVA melalui sambungan telepon genggamnya, dia tidak merespons. Pertanyaan melalui pesan singkat juga belum dibalas.
Sebelumnya, Kepala Keperawatan National Hospital, Jenny Firsiana, mengatakan J bekerja sebagai perawat di National Hospital sejak lima tahun lalu. J sudah dipecat setelah kasus pelecehan terhadap W diusut polisi.
"Manajemen menyerahkan kasus ini sesuai aturan hukum berlaku dan kedisiplinan tenaga kesehatan," ujarnya, Kamis, 25 Januari 2018. (ase)