Novanto Bantah Terlibat Kasus Suap Bakamla
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA – Mantan Ketua DPR Setya Novanto bantah terlibat perkara dugaan korupsi pengadaan barang di Badan Keamanan Laut (Bakamla). Novanto juga menepis pernah memakai uang korupsi di Bakamla untuk kepentingan Musyawarah Nasional Partai Golkar.
"Saya tidak pernah tahu urusan Bakamla," kata Novanto kepada wartawan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Dalam persidangan perkara korupsi Bakamla, nama Novanto yang disingkat dengan inisial SN disebut oleh saksi. Nama Novanto tertera dalam barang bukti percakapan WhatsApp antara pengusaha Erwin Arif dari perusahaan Rohde & Schwarz dengan anggota DPR dari Partai Golkar, Fayakhun Andriadi.
Selain itu, Fayakhun disebut pernah meminta agar uang sebesar US$300 ribu dibayarkan lebih dulu oleh perusahaan rekanan di Bakamla.
Uang sebesar itu diminta diberikan secara tunai, guna keperluan penyelenggaraan Munas Partai Golkar. Fakta persidangan itu kemudian dibantah oleh Novanto.
"Kok selalu menghubungkan nama nama saya sih? Apa karena nama Setya Novanto itu. Saya tidak tahu, benar. Jahat juga ya kadang-kadang," kata Novanto.
Baca Juga: Nama Setya Novanto Muncul dalam Kasus Suap Bakamla
Novanto merasa nama baiknya telah dicemarkan. Meski demikian, Novanto belum berencana melakukan tindakan apapun mengenai masalah tersebut.
"Ya kadang masih dalam keadaan gini cuma prihatin saja lah, nyebut, nyebut. Tapi kami lihat perkembangannya," kata Novanto.