Usai Gempa Lebak, Banyak Beredar Informasi Hoax
- Dansat Brimob Polda Banten.
VIVA - Pemerintah meminta para warganet tak lagi menyebar informasi hoax bencana gempa bumi di Kabupaten Lebak, Banten, yang terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018.
Tersebarnya foto jalan yang terbelah hingga kendaraan mengalami guncangan saat berada di atas kapal laut, banyak membuat masyarakat khawatir.
"Jadi tidak benar itu ada jalan terbelah, rumah ambruk total, bahkan ada yang menyebutkan sampai ada korban jiwa," kata Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Kamis, 25 Januari 2018.
Saat terjadi gempa, atap Masjid Nurul Iman di Kampung Cirotan, Desa Cihambali, Kabupaten Lebak, ambruk. Bangunan rumah ibadah itu dibangun tahun 1993 oleh PT Antam, sewaktu melakukan penambangan di Cikotok.
"Udah enggak pernah ada perawatan lagi. Mudah-mudahan ada perhatian dari Antam atau pemerintah untuk dibangun. Korban alhamdulillah tidak ada," kata Rudiat, Jaro (kepala desa) Cihambali, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.
Pagi tadi, sekitar pukul 08.00 WIB, kantor Kecamatan Panggarangan atapnya ambruk usai diguyur hujan semalaman. Beruntung, gedung yang didatangi Mensos, Idrus Marham, sewaktu memberikan bantuan ke korban gempa, pada Rabu, 24 Januari 2018 ini, tak memakan korban luka maupun jiwa.
"Akibat bangunan sudah tua. Karena hujan terus dari kemarin, bukan karena gempa. Anggota Brimob (15 personel) dan TNI (10 personel) sudah ke lokasi untuk kerja bakti," kata AKBP Reza Herasbudi, Dansat Brimob Polda Banten, melalui pesan singkatnya.