Kaca di Terminal 3 Bandara Soetta Pecah gara-gara Gempa

Pintu kaca di Terminal 3 Bandara Soekarmo-Hatta pecah gara-gara diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala richter pada Selasa siang, 23 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Gempa bumi yang berpusat di wilayah Lebak, Banten, dirasakan hingga kompleks Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang pada Selasa siang, 23 Januari 2018. Sebuah pintu kaca di Terminal 3 pecah gara-gara guncangan gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu.

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

Otoritas Bandara menyebut kerusakan pintu kaca itu terletak di gedung parkir domestik lantai tiga. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa itu. Material pecahan kaca sudah dibersihkan dan pintu sudah diperbaiki.

"Dan pecahnya kaca itu tidak mengganggu proses pelayanan atau pun penerbangan karena posisinya di luar," kata Branch Communication Manager Soekarno-Hatta Airport, Chaerul Anwar, ketika dikonfirmasi wartawan pada Selasa sore.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

Pernyataan Chaerul itu mengklarifikasi informasi yang disampaikan seorang warga melalui akun Twitter @Zul_Ham18. Dia mengunggah rekaman video saat gempa itu terjadi dan dituliskan judul "Heboh !! kepanikan masyarakat pada saat gempa di terminal 3 bandara Soekarno hatta". Dalam video itu, petugas dan calon penumpang tampak berhamburan keluar gedung, meski tak berlangsung lama.

PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta memastikan dampak gempa selama 20 detik itu tak mengganggu pelayanan dan penerbangan.

Gempa Bumi 4.8 Magnitudo Berpusat di Darat Guncang Gianyar Bali

"Kami juga mengimbau untuk para penumpang agar tidak panik dan dapat melanjutkan proses penerbangan dengan normal. Situasi saat ini pun kami pastikan normal dan tenang," kata Public Relation Manager Angkasa Pura II, Yado Yarismano. (ase)

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024