Gempa Guncang Banten, Pasien RSUD Tangerang Berhamburan
- BMKG
VIVA – Gempa berkekuatan 6,1 SR yang melanda Lebak, Banten, turut dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Tangerang, termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Selasa, 23 Januari 2018.
Gempa yang terjadi selama 25 detik tersebut membuat panik pasien dan pengunjung rumah sakit. Mereka berhamburan keluar rumah sakit untuk menyelamatkan diri.
Staf Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik Kholida mengatakan, saat gempa memang terjadi kepanikan. Namun, saat ini situasi sudah tenang dan normal. "Sudah normal dan tenang, pelayanan pun berjalan seperti biasa," ujarnya.
Kepanikan juga terjadi di gedung pemerintahan, sekolah dan perumahan. Salah satunya, kepanikan terjadi di Gedung Bupati Tangerang, di Tigaraksa, Tangerang. Sejumlah pegawai yang berada di lima lantai gedung tersebut bergegas keluar dari dalam gedung untuk menyelamatkan diri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, saat ini ia meminta agar masyarakat di Tangerang untuk tidak panik.
"Saya himbau untuk masyarakat tidak panik, kalaupun nantinya terdapat gempa susulan, diminta masyarakat untuk dapat mengevakuasi diri secara tenang dan waspada. Terutama yang berada di lantai atas ataupun gedung tinggi," katanya.
Sementara di lingkungan sekolah, salah satunya di SMK Miftahul Jannah, Cikupa, Tangerang kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Sebab, para siswa serta guru masih panik akan gempa yang terjadi.
"Masih dikumpulkan di lapangan, untuk menenangkan mereka. Â Sementara dihentikan nantinya kalau sudah tenang kami lanjutkan kembali," kata Guru Kesiswaan SMK Miftahul Jannah, Chandra. (ase)