Tingkah Orang Jakarta Saat Gempa dari Narsis hingga Histeris

Orang-orang di kawasan Multivision Tower Kuningan usai merasakan getaran gempa
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gempa Lebak dengan kekuatan 6,1 SR versi BMKG dan menurut USGS berkekuatan 6 SR terasa guncangannya hingga Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor dan Bandung. Orang-orang yang berada di perkantoran berbagai wilayah khususnya Jakarta panik dan berhamburan keluar saat getaran gempa terasa.

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

Getaran gempa terasa di Jakarta tak sampai satu menit dan diperkirakan hanya sekitar 15 detik. Efeknya memang sempat menggetarkan gedung-gedung tinggi yang mulai terasa sejak pukul 13.35 WIB.

Laporan di lapangan, di salah satu gedung tinggi yang merupakan kompleks perkantoran, Multivision Tower Kuningan, salah seorang karyawan menceritakan kepanikan yang sempat terjadi.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

Mercy (42) salah seorang pekerja yang ikut evakuasi melalui tangga menggambarkan kondisi panik itu juga diakibatkan beberapa orang yang kurang kooperatif.

Pasalnya, pada saat menuruni tangga, terdengar tangisan dari beberapa pekerja perempuan yang menurutnya justru membuat proses evakuasi terhambat dan mengusik ketenangan kerumunan.

Gempa Bumi 4.8 Magnitudo Berpusat di Darat Guncang Gianyar Bali

"Jadi pas di tangga nangis-nangis dan malah nyerobot panik saat evakuasi. Jadi mengganggu," kata perempuan yang menjadi manajer di salah perusahaan yang berkantor di Multivision Tower, Jakarta, Selasa 23 Januari 2018.

Ada juga orang-orang yang masih sibuk selfie 'swafoto' untuk mengabadikan momen, padahal saat itu masih dalam proses evakuasi..

Selain itu, sempat pula terjadi kepanikan lantaran massa mendengar teriakan bahwa gedung bergerak sehingga membuat orang yang berdiri di seberangnya berlarian ke sana ke mari. Padahal teriakan salah satu petugas itu ternyata keliru.

"Padahal awan yang bergerak, aduh," kata Mercy lagi menghela napas.

Pada saat menghadapi bencana maupun dampak bencana, BMKG dan BNPB selalu merilis imbauan agar masyarakat tak panik. Diketahui bahwa kepanikan justru bisa membuat potensi bahaya yang seharusnya tak perlu terjadi.

Melalui Buku Saku 'Tanggap, Tangkas, Tangguh Menghadapi Bencana', Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan perlunya tak panik tatkala terjadi bencana termasuk gempa bumi.

"Untuk mencegah kepanikan, bersikaplah tenang dan bertindak sesuai dengan informasi yang benar. Peroleh informasi yang benar dari pihak yang berwenang. Jangan bertindak karena informasi yang belum jelas," demikian ditulis BNPB dalam manual tersebut. (mus)

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024