Ahli ITB Dipanggil Selidiki Beton LRT Roboh
- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA – Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab robohnya beton konstruksi light rail transit atau LRT, di Jalan Kayu Putih Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Tadi pagi sudah ada tim expert dari Wika (kontraktor) dan ahli ITB yang kami panggil untuk melakukan investigasi," kata Satya ketika dihubungi VIVA, Senin, 22 Januari 2018.
Ketika ditanya apakah robohnya beton karena cuaca hujan lebat, Satya tidak mau berspekulasi. Pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari ahli yang telah diterjunkan. "Di lapangan memang ada laporan semalam ada badai, tapi saya tidak berani berspekulasi," ujarnya.
PT Jakarta Propertindo selaku penanggung jawab proyek pembangunan LRT Kelapa Gading- Rawamangun, tetap mengejar target pengerjaan proyek tersebut agar bisa beroperasi terbatas saat Asian Games, Agustus 2018 nanti.
Setya mengatakan, pihaknya telah meminta kepada BUMN PT Wika (Persero) selaku kontraktor, untuk mencari cara agar pengerjaan selesai tepat waktu. "Saya sudah instruksikan kepada Wika untuk mencari jalan secara paralel untuk bisa mengatasi ini, supaya jadwalnya tidak terganggu. Proyek ini harus tepat waktu," kata Satya.
LRT Kelapa Gading-Rawamangun ditargetkan bisa beroperasi terbatas saat Asian Games, Agustus 2018.
Sebelumnya, beton konstruksi Light Rail Transit/LRT, atau kereta api ringan koridor Velodrome Rawamangun-Kelapa Gading, roboh pada Senin dini hari tadi, 22 Januari 2018. Lima orang pekerja dilaporkan mengalami luka-luka. (one)