5 Fakta Seputar Penembakan Oknum Brimob ke Pengawal Prabowo
VIVA – Kepolisian masih mengumpulkan sepenggal demi sepenggal jejak dari kematian pengawal setia Prabowo Subianto, yang tewas akibat tertembus peluru dari pistol milik Briptu AR, seorang anggota Brimob Kedung Halang di area parkir dekat Lipps Club Bogor, Sukasari, Bogor Timur, Jawa Barat, Sabtu dini hari, 20 Januari 2018.
Hingga hari kedua penyelidikan berjalan, kepolisian menemukan banyak fakta-fakta di balik penembakan mati pengawal bernama Fernando Joshua Wowor itu.
Memang, kepolisian belum memberikan keterangan resmi tentang kronologi sesungguhnya dan motif di balik penembakan itu. Hanya saja dipastikan, tidak ada unsur politik di kasus ini, walau Fernando adalah orang dekat Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya.
Berikut fakta-fakta sementara dari hasil penyelidikan tragedi penembakan di malam libur akhir pekan itu:
Fakta pertama, pistol milik Briptu AR yang meletus dan mengenai tubuh Fernando, hingga pemuda asal Tomohon, Sulawesi Utara, itu tewas, dipastikan senjata resmi milik Korps Brimob Polri, serta yang bersangkutan berhak membawa senjata itu melekat di tubuhnya.
Baca: Pistol Penembak Pengawal Prabowo Senjata Resmi Brimob
FOTO: Suasana di lokasi penembakan atas pengawal pribadi Prabowo Subianto.
Fakta kedua, meski Briptu AR adalah anggota Brimob dan Fernando orang dekat Prabowo, tapi dipastikan kasus ini merupakan kriminal murni. Tidak ada keterkaitan dengan institusi Brimob dan Partai Gerindra.
Kepolisian menyebut, Briptu AR sebagai oknum Brimob dan Fernando, masyarakat yang di Kartu Tanda Penduduk atau KTP milik bertuliskan berstatus sebagai mahasiswa.
Baca: Penembakan Pengawal Prabowo Kriminal Biasa, Bukan Politik
FOTO: Fernando saat mengawal Prabowo (Memegang payung).
Fakta ketiga, Briptu AR tak datang seorang diri ke tempat hiburan malam di kota hujan itu. Dia terungkap datang bersama seorang wanita, yang berstatus sebagai calon istri dari Briptu AR.
Saat keributan terjadi antara Briptu AR dengan Fernando, kekasihnya berusaha melerai. Tapi, pistol keburu meletus di hadapannya dan Fernando tewas.
Baca: Briptu AR Tembak Pengawal Prabowo di Hadapan Calon Istri
FOTO: Lips CLub Bogor, tempat penembakan terjadi.
Fakta keempat, dalam perkelahian itu, tak cuma menyebabkan Fernando meninggal dunia. Briptu AR menderita luka parah. Bahkan, sehari usai peristiwa terjadi, yang bersangkutan tak juga sadarkan diri. Dia kritis di salah satu ruangan perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Briptu AR terluka parah akibat dikeroyok sejumlah orang diduga teman-teman Fernando dan juga massa di sekitar lokasi pertikaian.
Baca: Luka Parah, Brimob Penembak Pengawal Prabowo Kritis di RS
FOTO: Jenazah Fernando Wowor di rumah sakit.
Dan yang kelima, ternyata wanita yang jadi kekasih Briptu AR, juga menderita luka-luka akibat dianiaya dan dikeroyok saat berusaha melerai keributan. Bahkan, wanita itu kini harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Wanita ini juga sedang menjalani visum untuk mendapatkan bukti fisik atas tindak kekerasan yang dialaminya. Meski berstatus sebagai kekasih Briptu AR, tapi wanita itu termasuk korban dan pelaku pengeroyoknya dipastikan bisa dijerat hukuman.
Baca: Kekasih Brimob Penembak Pengawal Prabowo Terluka Dikeroyok
Kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa berdarah itu akan diringkus dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Termasuk menjatuhi sanksi bagi anggota Polri yang terlibat dan menyalahgunakan senjata. (ren)