Pengawal Prabowo Ditembak, Wali Kota Bogor Kaji Izin Lipss
- VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Wali Kota Bogor Bima Arya secara tegas tidak akan memperpanjang izin tempat hiburan malam (THM) yang bermasalah. Penyataan itu ditegaskan Bima saat sidak ke Lipss Club & Karaoke, di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu malam, 20 Januari 2018.
Bima datang didampingi Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman dan Kasatpol PP Kota Bogor Herry Karnadi. Kedatangan mereka menyusul kasus penembakan yang menyebabkan satu orang tewas dan satu orang lainnya kritis di lokasi, Sabtu dinihari, 20 Januari 2018.
Bima tiba sekira pukul 23.30 WIB. Kemudian, dia berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resor Bogor Kota untuk memasuki area yang telah pasangi garis polisi. Namun, sidak Bima disinyalir bocor. Biasanya, malam minggu ramai pengunjung, namun malam tadi lokasi sepi dari aktivitas. Pintu masuk klub itu dalam keadaan terkunci sehingga Bima tidak dapat masuk meninjau ke dalam.
"Jadi saya menerima laporan apa yang sudah terjadi, kemudian saya berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI. Saya mendukung langkah kepolisian yang cepat untuk menutup ini, dikasih police line untuk keperluan investigasi atau pengusutan," kata Bima kepada VIVA.
Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor akan bertindak tegas, terhadap tempat hiburan yang selalu bermasalah dan bakal mencabut izin operasionalnya. Termasuk salah satunya Lipss Club & Karaoke karena diduga sering menimbulkan persoalan.
"Jadi tujuan kami ke sini untuk memeriksa dokumen-dokumen perizinannya. Kami sedang mengkaji langkah-langkah tepat yang akan dilakukan karena tempat ini sudah beberapa kali menimbulkan persoalan banyak mudaratnya. Sebaiknya dalam jangka panjang tidak beroperasi lagi," ujarnya.
Selanjutnya, kata Bima, pemerintah kota bakal memeriksa dokumen-dokumen perizinan Lipss Club ke dinas terkait. Ia juga menginstruksikan jajarannya tidak memperpanjang pengajuan izin THM bermasalah.
Namun saat pemerintah kota seolah lalai dalam mengawasi lokasi THM di wilayahnya, ia mebgaku belum mengetahui sejauh mana waktu izin tersebut. "Kami ingin cek dulu yang ini dokumennya, kalau expired kita tidak akan memperpanjang lagi karena banyak kasus di sini," katanya.
Selain lokasi ini, Bima juga menyidak sejumlah THM lainnya di kawasan Tajur, di area Tajur Trade Mall (TTM) lantai 4. Ia mengaku mendapatkan laporan warga bahwa ada aktivitas yang mengganggu ketertiban umum.
Sebelumnya, Fernando Alan Joshua Wowor, kader Partai Gerindra yang juga diduga pengawal Prabowo Subianto, tewas ditembak. Penembakan yang diduga dilakukan anggota Brimob Briptu R tersebut terjadi di parkiran depan Lipps Club Bogor, Sukasari, Bogor Timur, Jawa Barat, Sabtu dinihari, 20 Januari 2018.