Sambil Lari, Sandi Sebut Ada Tanah 14 H untuk DP 0 Rupiah
- Anwar Sadat
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memulai aktifitasnya dengan berolahraga dan berlari bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah. Sandiaga dan Andri lari pagi melewati Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga juga memantau anggota Dinas Perhubungan (Dishub) yang sedang melakukan tugasnya.
"Senang teman dishub semangat ada di pos-posnya terutama di Tanah Abang. Kita disambut warga mengapresiasi bahwa dishub mulai bisa bersatu dengan rekayasa lalinnya. Semoga tambah baik ke depannya," kata Sandiaga Jumat pagi 19 Januari 2018
Selain itu Sandiaga memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Andri Yansyah untuk segera membangun kawasan transit terpadu atau Transit Oriented Development (TOD) di Terminal Kampung Rambutan.
Dengan terus berbenah menuju kota megapolitan yang modern, Terminal Kampung Rambutan akan terintegrasi dengan stasiun LRT Kampung Rambutan.
"Saya ada catatan penting. saya beri tugas ke Pak Kadishub untuk yang terminal kampung rambutan segera dibangun TODnya yang dipimpin oleh dishub untuk menjadikan integrasi dari terminal Kampung Rambutan dan LRT Kampung Rambutan," kata Sandiaga.
Menurut Sadiaga, kawasan tersebut memiliki luas tanah sekitar 14 hektare. Area tersebut bisa dikembangkan dan dapat juga nantinya dibangun rumah dengan Down Payment Rp0.
"Itu luas tanahnya 14 hektar dan itu bisa jadi rumah dengan DP0 rupiah yang cukup signifikan. Saya minta Pak Kadis dan jajarannya bekerjasama dengan Bumn, BUMD dan swasta lain yang bisa membantu merealisasikan paling nggak rencananya bisa dimatangkan satu dua bulan ke depan," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, pembangunan ini dapat mengatasi masalah kemacetan. Selain itu juga dapat menyerap tenaga kerja yang ada di DKI.
"Jika rencananya sudah matang dishub dapat mempresentasikan kepada pimpinan untuk diambil keputusan. ini bisa menciptakan begitu banyak lapangan kerja dan mengatasi permasalahan kemacetan, karena akan tersambung dengan LRT, Transjakarta, dan moda transportasi yang lain," ujarnya
Konsep TOD adalah mengembangkan kawasan terminal yang di dalamnya terdapat hunian, area komersial, perkantoran, parkir dan terintegrasi dengan transportasi kereta api ringan (light rail transit/LRT).
Selain Terminal Kampung Rambutan, pengembangan sistem ini juga dilakukan di Terminal Pulo Gadung dan Terminal Rawa Buaya. Terminal ini akan terintegrasi dengan sejumlah perkantoran dan hotel.