Curhatan Tukang Becak 'Hidup' di Zaman Ahok

Seorang tukang becak di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA – Rencana beroperasinya kembali angkutan becak rupanya disambut baik para tukang becak di Jakarta. Suka cita itu juga diungkapkan Sugeng, salah satu tukang becak. Sugeng juga membeberkan deritanya selama becak dilarang beroperasi.

Viral Aksi Brutal Oknum Brimob Aniaya Tukang Becak, Polda Sumut Buka Suara

Akibat larangan becak beroperasi, Sugeng mengaku punya pengalaman buruk yang sulit dilupakan. Sejak menarik becak, Sugeng sudah empat kali terkena razia oleh petugas dari Pemprov DKI Jakarta saat beroperasi di lingkungan Tanah Tinggi.

"Sudah empat kali dibawa, empat kali beli lagi. Dibawa terakhir sekitar September," kata Sugeng.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Walaupun dia bersama tukang becak lainya hanya menarik di lingkungan Tanah Tinggi, masih saja becak mereka diangkut oleh petugas secara paksa.

"Waktu Gubernur Foke (Fauzi Bowo) mendingan. Kalau pas Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) itu benar-benar lah, keterlaluan. Becak saya digaruk. Lagi istirahat dirantai, digaruk,” kata Sugeng.

Tukang Becak Bakal Dapat Rumah Gratis dari Pemerintah, Sarana-Prasarananya Lengkap

Bahkan, kata Sugeng, dia pernah ditabrak dengan sengaja dengan menggunakan mobil saat tengah menarik becak lalu becaknya diangkut dengan paksa.

"Saya lagi narik ditabrak. Apa saya harus ngemis? Keterlaluan ini, saya ngomong demi kebenaran. Becak kita beli, eh main ambil-ambil aja," kata Sugeng. (ase)

Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

Aniaya Tukang Becak Secara Brutal hingga Lumpuh, Anggota Brimob Ditahan Propam

Propam Polda Sumut menahan oknum Brimob Bharaka RHG di tahanan patsus sejak 22 Mei 2024. Penganiayaan RHG terhadap korban dilakukan secara brutal.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2024