Alumni 212 Bakal Kawal Pemeriksaan Ustaz Zulkifli Muhammad

Ustaz Zulkifli Muhammad Ali
Sumber :
  • Youtube Al Hujjah Channel

VIVA – Sejumlah perwakilan organisasi yang tergabung dalam Alumni 212 akan mengawal proses pemeriksaan ustaz Zulkifli Muhammad Ali, tersangka kasus dugaan ujaran kebencian.

Ujaran Kebencian dalam Olahraga Harus Dihentikan

Pemeriksaan akan dilakukan oleh penyidik Bareskrim di Gedung Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2018, pukul 13.00 WIB.

Wakil Ketua ACTA, Novel Bamukmin, mengungkapkan aksi ini merupakan wujud solidaritas Alumni 212 terhadap ulama. "Semalam kami sudah kumpul advokat, tokoh masyarakat, dan agama sudah koordinasi. Kami putuskan hari ini mengawal semaksimal mungkin mendampingi ustaz Zulkifli di Bareskrim," kata Novel saat dihubungi, Kamis, 18 Januari 2018.

Jangan Hina Israel di Facebook dan Instagram

Novel mengungkapkan, beberapa elemen organisasi lain yang tergabung dalam Alumni 212 telah berkoordinasi dengannya untuk menurunkan jemaahnya. Menurut dia, Alumni 212 bergerak karena melihat ada kezaliman terhadap ulama, termasuk Zulkifli Muhammad.

"Karena ulama berpengaruh, ulama menyampaikan dakwah yang memang saat ini kita melihat dari pemerintah yang tidak berpihak. Ulama menyampaikan itu apa yang kondisi saat ini," ujarnya. 

PSSI Minta Maaf Usai Komentar Rasis Serbu Instagram Federasi Sepakbola Guinea

Zulkifli dilaporkan oleh seseorang karena diduga telah melakukan ujaran kebencian yang berbau SARA dan memprovokasi.  Ujaran kebencian tersebut diduga dilakukannya saat memberikan ceramah di salah satu masjid di Jakarta, dan sempat menjadi viral di media sosial.

Dalam ceramahnya itu, Zulkifli mengatakan, pada 2018 nanti banyak kaum muslimin yang akan dibuang ke laut dan disembelih oleh kaum komunis, Cina, Syiah dan liberal. Zulkifli  dilaporkan ke polisi dengan nomor Laporan Polisi : LP/1240/XI/2017/Bareskrim, tanggal 21 November 2017 lalu.

Ilustrasi judi online.

Pemerintah Latih Ratusan Ribu Orang Jadi 'Ninja Digital'

Data Kemenkominfo menyebutkan, dari sejak 2018 sampai 2024, sebanyak 500 ribu warga Indonesia sudah mendapat pelatihan untuk talenta digital.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024