Museum Bahari Paling Lambat Dibuka Kembali Sabtu, 20 Januari
- Instragram @noerdhani
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan inspeksi pada gedung Museum Bahari yang terbakar sekitar pukul 08.50 WIB Selasa pagi, 16 Januari 2018. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab museum itu terbakar.
Kebakaran menimpa gedung C yang berisikan koleksi-koleksi miniatur kapal. Nahas, karena gedung Museum Bahari baru saja selesai direnovasi dua bulan lalu.
"Baru selesai bulan November. Karena baru selesai renovasi, upaya (pemadam kebakaran) menembusnya lebih sulit, karena gedung baru. Konstruksinya cukup kuat," ujar Anies dalam wawancara bersama tvOne, Selasa malam, 16 Januari 2018.
Ia juga mengatakan, meski baru direnovasi, namun gedung baru yang kini terbakar tidak bisa dibandingkan dengan koleksi barang-barang di dalamnya yang kini telah hangus dan rusak.
"Di balik itu, kita melihat barang-barang di situ tak ternilai. Genteng bisa dirupiahkan, tapi isi museum itu kan perjalanan waktu yang diterjemahkan dalam bentuk barang. Jadi kita akan teliti apa yang sebenarnya terjadi. Kita akan memastikan semua tempat-tempat di Jakarta yang ada potensi sejarah bisa terhindarkan dari risiko kebakaran," ucapnya.
Lebih lanjut, Anies menambahkan bahwa akibat kebakaran yang terjadi pagi tadi, Museum Bahari saat ini hanya tutup untuk sementara.
"Mudah-mudahan paling lambat hari Sabtu sudah buka kembali. Nanti hanya satu section yang ditutup. Yang lainnya dibuka kembali," kata dia.
Sebagai informasi, Museum Bahari, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar, Selasa pagi, 16 Januari 2018. Sekitar dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Namun, penyebab masih belum diketahui. (one)