Pemprov DKI Evaluasi Robohnya Balkon Gedung BEI

Selasar Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk.
Sumber :
  • TMC Polda Metro

VIVA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Jupan Royter mengemukakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan evaluasi terkait robohnya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). 

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

"Belum ada kan masih diteliti dan kajian bakal diteliti sama SKPD terkait," katanya, Selasa, 16 Januari 2018

Hari ini, Jupan mendatangi lokasi robohnya balkon di Gedung Bursa Efek Indonesia. "Saya ngecek saja apa ada perkembangan baru. Kan masih lagi dilakukan penyelidikan oleh Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) itu," ujarnya.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

Namun, Jupan mengaku tak sempat melihat lokasi balkon roboh di tower II gedung dan hanya berada di tower I gedung. Ia mengemukakan, belum bisa mengungkapkan banyak hal lantaran masih dalam penanganan polisi.

Sementara polisi telah memeriksa 10 orang terkait ambruknya balkon gedung BEI. Mereka di antaranya sekuriti, mahasiswa, teman korban dan pegawai.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

"Informasi terakhir jam 10 telah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi ada 10 orang. Dari sekuriti, mahasiswi, teman korban dan pegawai yang ada di sana," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Januari 2018.

Balkon penghubung di tower II Gedung BEI roboh, Senin, 15 Januari 2018, sekitar pukul 12.10 WIB. Dikabarkan, 77 orang mengalami luka-luka.
 

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024