Anies Minta Korban BEI Diberi Konseling Psikologis
- Irwandi
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah membesuk korban peristiwa ambruknya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mendapat pengobatan medis di RS MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Senin sore, 15 Januari 2018.
"Tadi saya mengunjungi pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit ini. Di sini ada 28 korban yang dibawa ke sini. Ada yang menyebut 29, sebetulnya 28 karena ada double nama. Kemudian 5 sudah bisa pulang dan ada 23 yang masih dirawat, 7 yang mungkin harus dilakukan operasi," kata Anies usai membesuk korban di RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari 2018.
Anies mengatakan telah bertemu dengan para korban secara langsung. Ia menyampaikan agar semua korban fokus pada penyembuhan.
"Ikuti kata dokter, jangan khawatir soal biaya dan lain-lain. Semua akan diurus, semua akan dijamin karena itu jangan khawatir. Dan pihak rumah sakit juga sudah merespons dengan amat baik,” ujarnya.
Ia juga meminta konseling psikologis bagi para korban. Itu karena ada kemungkinan korban merasa trauma karena kejadian yang terjadi siang tadi benar-benar mengejutkan.
“Tadi saya sampaikan kita butuh penanganan, ya untuk kesehatan, tidak hanya untuk penanganan kecelakaan fisiknya tapi mereka juga memerlukan konseling psikologis karena bagaimanapun kejadian tadi adalah kejadian yang mengejutkan," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRI ini mengatakan bahwa sebagian korban masih dalam kondisi syok.
"Rumah sakit di sini kebetulan memiliki tenaga-tenaga psikologis yang spesialis untuk menangani untuk kasus seperti ini. Jadi ditangani dua-duanya, ya aspek kesehatan fisiknya tapi juga recovery psikologisnya," kata dia.
Orang nomor satu di ibu kota ini mengatakan para korban tidak perlu memikirkan persoalan biaya rumah sakit karena semuanya sudah ditanggung. Untuk keryawan BEI ditanggung oleh asuransi sedangkan mahasiswa yang menjadi korban akan ditanggung oleh pihak BEI.
"Tapi juga kita siap apabila ada masalah, pemprov juga akan ikut tanggung jawab," ucapnya.
Anies juga menambahkan, meski sebagian dari korban yang dirawat di RS Siloam mengalami patah tulang, namun kebanyakan dari mereka terlihat tabah dan tangguh menhadapi musibah ino.
"Sebagian yang di dalam itu kondisinya tidak sendu. (Mereka) senyum, tenang, jadi macam-macam di dalem itu. Artinya kita juga melihat anak-anak muda ini tangguh-tangguh dan saya percaya mereka akan cepat recover. Tadi pada semua saya sampaikan, adik-adik ini adalah musibah, tapi juga adik-adik dirawat di RS yang baik. Dokter-dokternya baik, Insya Allah akan bisa sembuh dengan cepat," ujarnya.