Penyisiran di Dalam Gedung BEI Gunakan Anjing Pelacak

Kondisi selasar Gedung BEJ yang roboh.
Sumber :
  • TMC Polda Metro Jaya

VIVA – Polisi belum menemukan ada korban jiwa akibat kejadian robohnya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin siang, 15 Januari 2018. Hingga kini belum dapat dipastikan apa penyebab dari kejadian itu.
 
"Saya dapat pastikan tidak ada bom (di dalam gedung BEI)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Sejauh ini diduga tidak ada lagi korban di dalam gedung itu, tetapi petugas masih menyisir lokasi untuk memastikan tak ada yang terjebak di dalam. Penyisiran dilakukan menggunakan anjing pelacak.

Penyisiran ini juga dilakukan apakah ada barang-barang yang perlu diamankan. Tim gabungan dari Kepolisian dan Basarnas melakukan penyisiran ini.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

"Kami lakukan pencarian, dengan memotong beton dan besi yang menumpuk. Bahaya listrik mengancam karena listrik belum dimatikan, juga reruntuhan beton di sisi bangunan," kata petugas Basarnas, Suwandi.

Saat ini, polisi telah mengumumkan bahwa tower 1 sudah dapat dimasuki karyawan yang memiliki tanda pengenal gedung. Mereka dimita segera mengambil barang berharga yang sempat tertinggal.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Namun pintu masuk di tower 2 masih dipasangi garis polisi. Proses investigasi bersama antara polisi dan Basarnas sedang dilakukan. (one)

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024