Guru Pencabul Siswa SMP di Jakarta Mendadak Sakit Ginjal
VIVA – Penyelidikan kasus guru olahraga salah satu sekolah menengah pertama negeri di Jakarta, Kecamatan Pekayon, Jakarta Timur, yang diduga mencabuli sejumlah murid laki-lakinya, molor. Karena, pelaku mendadak mengaku sakit ketika akan diperiksa petugas kepolisian.
Menurut Kepala Polsek Metro Pasar Rebo, Kompol Joko Waluyo, guru berinisial AKA, mengaku mendadak sakit ginjal. Akibatnya, polisi terpaksa melarikannya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Yang bersangkutan sempat dirawat dulu di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun sudah dikembalikan ke polsek hari ini," kata Joko, Jumat, 12 Januari 2018.
Joko menuturkan, AKA sebelumnya ditangkap di rumahnya dan saat itu dia sudah mengakui perbuatannya. Korban pencabulannya merupakan murid laki-laki yang duduk di kelas VII dan VIII.
Sejauh ini, polisi belum mengetahui, bagaimana pelaku mencabuli murid-muridnya itu.
"Kami belum bisa berikan apa saja pelecehan seksual yang dialami korban. Soalnya kami belum bisa mendapatkan lebih banyak. Dan untuk info pelaku telah mencabuli 35 anak muridnya itu belum bisa dipastikan. Kami akan mengecek ke sekolah korban," katanya.
Kasus ini terungkap pada 23 Desember 2017, berawal dari laporan tiga korban ke kepolisian. Namun, sebelumnya perbuatan AKA sudah terendus, setelah pesan berantai berisi peringatan bahaya tentang adanya guru di sekolah tersebut yang menjadi predator seks murid laki-laki.