Arsitek Tewas di Tangan Tukang Pijat Langganan, Alasan Remeh
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Misteri di balik tewasnya Feri Firman Hadi, arsitek asal Depok, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Ia dihabisi oleh Acep, tukang pijat langganannya sendiri. Lalu, apa alasannya? Berikut, hasil penelusuran VIVA.
Kejadian nahas itu bermula ketika tersangka (Acep) bersama saudarinya yang bernama Hikmah mendatangi rumah korban di kawasan Perumahan Poin Mas, Pancoran Mas Depok Jawa Barat, sekira pukul 20.00 WIB, Minggu 10 Desember 2017.
Keduanya datang untuk minta bantuan ongkos pindahan, sebab telah diusir oleh pemilik kontrakan. Namun, korban rupanya menawarkan agar Acep dan keluarga tinggal bersamanya.
"Jadi, mereka sempat berbincang cukup lama. Setelah itu, pada tengah malam Acep mengantar saudarinya pulang ke kontrakan. Tak lama dia balik lagi, korban memintanya untuk memijat," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana, Minggu 7 Januari 2018.
Di saat sedang memijat, Acep mengatakan bahwa sang ibu menolak untuk tinggal di rumah korban. Ia (tersangka), kemudian meminta upah pijat, namun korban justru terkesan tak menggubrisnya.
"Ketika pelaku minta bantuan dan upah pijat, korban justru mengatakan datang kalau butuh uang saja. Mendengar hal itu, tersangka kemudian menikam korban menggunakan gunting," katanya.
Saat itu, pria 50 tahun ini sempat melawan. Namun, pelaku berhasil mendorongnya hingga terjatuh kemudian memukulkan kursi ke bagian muka.
"Setelah itu, pelaku lalu menekan dada korban dengan kursi kurang lebih 10 menit lamanya. Ia meninggalkan korban dalam posisi bersimbah darah."
Jasad Feri si korban baru diketahui pada Rabu malam, 3 Januari 2018. Hal itu terjadi, lantaran warga curiga dengan aroma busuk dari dalam rumah tersebut. Berdasarkan laporan itulah, Acep akhirnya tertangkap di tempat persembunyian di kawasan Bogor. Kasusnya kini ditangani Polda Metro Jaya.