Aksi Ladies Geng Jepang Terungkap, Kali Ini Diduga Bullying

Tiga remaja putri anggota geng motor Jembatan Mampang atau Jepang.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Satu per satu aksi kejahatan geng motor Jembatan Mampang alias Geng Jepang mulai terungkap. Tak hanya mencuri, sejumlah remaja putri yang ikut kelompok brutal ini ternyata juga diduga terlibat aksi bullying

Geng Motor Setan Malam Berdarah di Medan Diringkus, Polisi Beberkan Aksi-aksi Mereka

Saat ini, polisi telah menetapkan EF (18), YA (16) dan BA (16), sebagai tersangka kasus pencurian di sebuah toko pakaian di Sukmajaya, Depok, Minggu, 24 Desember 2017. Mereka merupakan Ladies Jepang, sebutan untuk kelompok wanita dalam geng tersebut.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, ketiganya diketahui memiliki peran penting, seperti merekrut anggota baru geng hingga menjual senjata tajam melalui jejaring media sosial.

Edy Rahmayadi Soroti Kenakalan Remaja Hingga Peredaran Narkoba Kian Marak di Sumut

Kepala Unit Kriminal Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Harun Rasyid mengungkapkan, selain sederet kasus pidana tadi, pihaknya juga telah mendapat adanya laporan kasus bullying yang dilakukan oleh salah satu dari mereka yakni berinisial BA.

Kasus itu telah dilaporkan oleh orangtua korban ke Polsek Pancoran Mas, Depok. “Kayaknya pemimpin yang wanitanya si BA. Nah dia ini kita juga dapat laporan kalau dia melakukan bullying. Jadi ada satu remaja wanita ya mungkin masih baru, dia dianiaya oleh si BA hanya karena telat ngasih jatah makan," katanya kepada VIVA, Kamis, 28 Desember 2017

Geng Motor Brutal Serang Warung Mie Aceh di Deliserdang Sumut, 7 Pelaku Masih Bau Kencur

Saat ini, BA berstatus janda. Ia sempat nikah secara siri dengan salah satu anggota Geng Jepang yang kini tengah dikejar petugas. “Untuk keterangan lebih lanjut nanti akan kami dalami. Yang jelas BA dan kedua rekannya sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Minta Maaf

Sementara itu, Ketua Geng Jepang, Ha (18), hanya bisa pasrah setelah tertangkap aparat di tempat persembunyiannya di perbatasan Depok-Cibinong, Rabu dinihari, 27 Desember 2017. 

Dengan raut muka memelas, remaja yang mengaku berstatus sebagai mahasiswa ini minta maaf kepada warga Depok, atas tindakannya selama ini. “Saya nyesel pak. Pada warga Depok saya mohon maaf atas kelakuan saya. Semoga penerus bangsa jangan seperti ini lagi,” katanya dengan nada lemas di hadapan awak media di Polresta Depok, Rabu, 27 Desember 2017.

Ha berkelit, aksi yang dilakukan dia dan geng karena pengaruh alkohol. Sebelum melancarkan aksinya, komplotan remaja ini ternyata kerap melakukan pesta minuman keras. “Iya pak, saya kebawa gara-gara itu (minuman keras),” katanya.

Selain menyesal, Ha juga sempat menyampaikan pesan pada kelompok lain agar tidak mengikuti jejak buruknya. “Pesan buat yang lain kalau bisa janganlah, berhenti aja,” katanya.
      
Ha mengungkapkan, masih ada kelompok geng motor lain yang masih berkeliaran di luar. Di antaranya adalah Geng RBR, Geng Matador, Geng Alstar Mampang dan Geng Inggris.

Saat ini, Ha dan 11 orang anggotanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Dari hasil penyelidikan diketahui kelompok ini juga terlibat dalam sejumlah kasus pidana lainnya di wilayah Depok. Kasusnya masih dalam pengembangan aparat Polresta Depok.

Lihat pengakuan lengkap ketua Geng Jepang yang akhirnya tobat dalam video ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya