Tahun Baru di Ancol Polri Turunkan 2.500 Personel
- VIVA.co.id/ Lutfi Dwi Pujiastuti
VIVA – Ancol menjadi salah satu lokasi wisata utama masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan malam tahun baru. Selama pergantian tahun baru 2017 ini, pihak Ancol pun memprediksi akan ada 280 ribu pengunjung yang memadati kawasan ini.
Dengan adanya kepadatan tersebut, tak menutup kemungkinan akan terjadi beberapa kejadian yang tidak diharapkan. Misalnya saja pencopetan hingga anak terlepas dari pantauan orang tua. Melihat kemungkinan tersebut, pihak Ancol pun telah bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol HM Sungkono mengatakan setidaknya akan ada 3.500 personel aparat keamanan yang akan menjaga kawasan tersebut. 3.500 personel tersebut terbagi menjadi 2.500 anggota kepolisian dan 1.000 anggota TNI.
"Dari kami 2.500 itu terdiri dari Sabara, Polair, hingga Polantas (polisi lalu lintas). 2.500 itu kami sebar mulai dari tim antisipasi copet. Kami juga siapkan satgas polwan sebanyak 50 untuk antisipasi orang hilang hingga 50 petugas lalu lintas yang kami sebar di 15 titik," ungkapnya saat dikonfirmasi, di Segarra Ancol Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Lebih lanjut, dia pun menyarankan kepada masyarakat yang ingin datang ke Ancol untuk memperhatikan beberapa hal penting. Misalnya, tidak menggunakan atribut yang mengundang perhatian orang dan menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola. Ini penting, agar pengunjung tetap merasa aman dan nyaman selama mengikuti kegiatan pergantian tahun di Ancol.
"Kami imbau kepada masyarakat jangan gunakan perhiasan mewah agar tidak mengundang kerawanan copet. Jangan bawa barang mewah. Taati peraturan, misalnya jangan paksa parkir di lokasi yang tidak ditentukan nanti yang lainnya akan mengikuti dan berujung kendaraan akan stuck," tuturnya.
Dia pun merinci beberapa lokasi yang bisa dihindari agar tidak terjebak macet ketika ingin memasuki Ancol dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti di Pintu Timur Ancol yang berada di Jalan RE Martadinata, dan Bintang Mas Pintu Barat Jalan Gunung Sahari.
"Kita lihat dahulu situasi di dalam sini ada 27 titik. Kami sudah siapkan anggota, nanti kalau ada kemacetan kami alihkan. Kalau Timur penuh kami tutup, kami alihkan ke Pintu Barat," ujarnya. (ase)